Siapa Diomaye Faye? Pemimpin Oposisi yang Memenangkan Pemilu Senegal
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kandidat oposisi utama Senegal Bassirou Diomaye Faye tampaknya memenangkan pemilihan presiden.
Badan pemilihan umum belum merilis rincian hasil pemilu karena penghitungan suara sedang berlangsung. Hasil resmi diperkirakan akan diumumkan dalam beberapa hari mendatang. Namun hasil yang dirilis sejauh ini sudah menunjukkan Faye memperoleh lebih dari 50 persen suara – sehingga tidak perlu diadakan putaran kedua.
Para pendukungnya merayakannya di jalan-jalan ibu kota, Dakar, di tengah harapan bahwa pemerintahan baru dapat mengatasi kemiskinan dan korupsi yang terus berlanjut.
Kandidat dari koalisi pemerintahan yang akan mengakhiri masa jabatannya, mantan Perdana Menteri Amadou Ba, pada hari Senin mengakui kekalahan dari Faye beberapa jam setelah mengatakan bahwa dia siap untuk pemilihan putaran kedua. Presiden petahana Macky Sall juga mengucapkan selamat kepada Faye atas kemenangannya.
Foto/Reuters
Faye telah dimasukkan ke dalam pusat politik Senegal lebih dari seminggu setelah dia dibebaskan dari penjara bersama dengan mentornya Ousmane Sonko, yang didiskualifikasi dari pemilu karena tuduhan pencemaran nama baik.
Pemimpin berusia 44 tahun itu mengikuti pemilu sebagai calon independen karena pembubaran partai Patriots of Senegal (PASTEF) Juli lalu karena menyebabkan kerusuhan. Partai PASTEF yang didirikan Sonko pada 2014 mendukung Faye.
Kelompok populis sayap kiri ini telah mengorganisir protes terhadap Presiden Macky Sall yang menuduh pemerintahannya melakukan korupsi dan gagal mengatasi kemiskinan kronis. Keputusan Sall untuk memperpanjang pemilu yang semula dijadwalkan pada bulan Februari memicu putaran krisis politik terbaru.
Pemilu digelar setelah adanya intervensi Mahkamah Konstitusi.
Faye lahir pada tahun 1980 di Ndiaganiao, Senegal bagian barat-tengah. Dia bertemu Sonko saat bekerja sebagai inspektur pajak di departemen pajak dan perkebunan pemerintah, dimana mereka berperan penting dalam pembentukan serikat pekerja.
Foto/Reuters
Pada bulan April 2023, Faye ditangkap atas tuduhan termasuk menyebarkan berita palsu, penghinaan terhadap pengadilan dan pencemaran nama baik terhadap suatu badan, karena postingan media sosial.
Badan pemilihan umum belum merilis rincian hasil pemilu karena penghitungan suara sedang berlangsung. Hasil resmi diperkirakan akan diumumkan dalam beberapa hari mendatang. Namun hasil yang dirilis sejauh ini sudah menunjukkan Faye memperoleh lebih dari 50 persen suara – sehingga tidak perlu diadakan putaran kedua.
Para pendukungnya merayakannya di jalan-jalan ibu kota, Dakar, di tengah harapan bahwa pemerintahan baru dapat mengatasi kemiskinan dan korupsi yang terus berlanjut.
Kandidat dari koalisi pemerintahan yang akan mengakhiri masa jabatannya, mantan Perdana Menteri Amadou Ba, pada hari Senin mengakui kekalahan dari Faye beberapa jam setelah mengatakan bahwa dia siap untuk pemilihan putaran kedua. Presiden petahana Macky Sall juga mengucapkan selamat kepada Faye atas kemenangannya.
Siapa Diomaye Faye? Pemimpin Oposisi yang Memenangkan Pemilu Senegal
1. Politikus yang Pernah Dipenjara
Foto/Reuters
Faye telah dimasukkan ke dalam pusat politik Senegal lebih dari seminggu setelah dia dibebaskan dari penjara bersama dengan mentornya Ousmane Sonko, yang didiskualifikasi dari pemilu karena tuduhan pencemaran nama baik.
Pemimpin berusia 44 tahun itu mengikuti pemilu sebagai calon independen karena pembubaran partai Patriots of Senegal (PASTEF) Juli lalu karena menyebabkan kerusuhan. Partai PASTEF yang didirikan Sonko pada 2014 mendukung Faye.
Kelompok populis sayap kiri ini telah mengorganisir protes terhadap Presiden Macky Sall yang menuduh pemerintahannya melakukan korupsi dan gagal mengatasi kemiskinan kronis. Keputusan Sall untuk memperpanjang pemilu yang semula dijadwalkan pada bulan Februari memicu putaran krisis politik terbaru.
Pemilu digelar setelah adanya intervensi Mahkamah Konstitusi.
Faye lahir pada tahun 1980 di Ndiaganiao, Senegal bagian barat-tengah. Dia bertemu Sonko saat bekerja sebagai inspektur pajak di departemen pajak dan perkebunan pemerintah, dimana mereka berperan penting dalam pembentukan serikat pekerja.
2. Masuk Bui karena Dituduh Menyebarkan Hoaks
Foto/Reuters
Pada bulan April 2023, Faye ditangkap atas tuduhan termasuk menyebarkan berita palsu, penghinaan terhadap pengadilan dan pencemaran nama baik terhadap suatu badan, karena postingan media sosial.