5 Dilema Pemilu Slovakia antara Rusia dan Barat

Senin, 25 Maret 2024 - 21:50 WIB
loading...
A A A
Selain amunisi, mereka juga mengirimkan artileri self-propelled, sistem pertahanan udara S-300, helikopter angkut, dan jet tempur MiG. Slovakia dengan cepat menerima tambahan kelompok tempur NATO dan pertahanan udara Patriot untuk keamanannya sendiri.

Presiden liberalnya, Zuzana Caputova, adalah salah satu pemimpin Barat pertama yang mendampingi Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy di Kyiv tiga bulan setelah invasi.

Menurut jajak pendapat Eurobarometer saat itu, 80 persen warga Slovakia bersimpati terhadap warga Ukraina.

4. Slovakia Terancam Terpecah Belah

5 Dilema Pemilu Slovakia antara Rusia dan Barat

Foto/Reuters

“Ada banyak sekali saluran disinformasi. Ada begitu banyak agen bayaran, propaganda, sehingga Slovakia terkontaminasi dengan berita palsu,” ujar jurnalis dan aktivis Dennik N Michal Hvorecky mengatakan kepada Al Jazeera.

“Sebagian besar berita palsu ini berhubungan dengan perang Rusia di Ukraina, situasi di Donbas, demokrasi Ukraina, terutama kebencian terhadap Barat,” kata Hvorecky.

Ketika komunisme runtuh di Eropa, Slovakia segera bergabung dengan UE dan NATO, bersama dengan negara-negara bekas tetangganya, Soviet, menjadi anggota kedua organisasi tersebut pada tahun 2004. Rusia menginvasi Ukraina karena menginginkan pilihan yang sama.INTERAKTIF-ekspansi-NATO- Swedia-Maret-24

5. Netral Menjadi Pilihan

5 Dilema Pemilu Slovakia antara Rusia dan Barat

Foto/Reuters

“Pada tahun 1968 kami diduduki oleh setengah juta tentara Soviet. Sekarang, 50 persen masyarakat Slovakia akan mengatakan kepada Anda, kami bukan bagian dari Barat, kami bukan bagian dari Timur, kami berada di antara keduanya,” kata Hvorecky.

“Kita cenderung lupa bahwa banyak orang merasa diri mereka sebagai pecundang dalam transformasi. Jauh setelah hal ini terlupakan 30-40 tahun yang lalu, mereka akan memberi tahu Anda bahwa ada lebih banyak stabilitas, ada lebih banyak keamanan,” katanya.

Perdana Menteri Fico yang anti-liberal dan mantan hakim Harabin berasal dari generasi mantan komunis, dan partai Smer dan Hlas sebagian besar dibangun berdasarkan bakat politik era Soviet.

Generasi muda merasakan hal yang berbeda.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1035 seconds (0.1#10.140)