Kedutaan Kuba di Washington Diberondong Tembakan AK-47

Jum'at, 01 Mei 2020 - 07:56 WIB
loading...
Kedutaan Kuba di Washington...
Kantor Kedutaan Besar Kuba di Washington, DC, Amerika Serikat. Foto/REUTERS/Andrew Harnik/Pool
A A A
WASHINGTON - Seorang pria bersenjata mengumbar banyak tembakan di area pintu masuk Kedutaan Besar Kuba di Washington, DC, Amerika Serikat (AS) dengan senapan serbu AK-7 pada Kamis pagi. Ada hampir 30 peluru ditembakkan di luar kantor diplomatik tersebut.

Puluhan peluru merobek-robek dinding dan pilar di dekat pintu masuk kedutaan. Polisi AS menduga serangan itu sebagai tindak kejahatan rasial.

Petugas Departemen Kepolisian Metropolitan Washington dihubungi untuk datang ke lokasi kejadian setelah tetangga kompleks kedutaan melaporkan mendengar suara tembakan. Tidak ada korban cedera yang dilaporkan.

Petugas polisi menemukan pelaku penembakan, yakni Alexander Alazo, 42, asal Aubrey, Texas. Dia ditangkap dengan barang bukti senapan serbu AK-47. Pelaku telah dibawa ke tahanan tanpa insiden.

Sebuah laporan polisi yang diperoleh oleh kantor berita The Associated Press menggambarkan penembakan itu sebagai dugaan kejahatan rasial."Alazo secara sadar melepaskan beberapa peluru dari senapan AK-47 ke Kedutaan Besar Kuba," bunyi laporan tersebut yang dilansir Jumat (1/5/2020).

Namun, laporan polisi menyebutkan motivasi Alazo mengumbar tembakan itu belum diketahui. Masih menurut laporan tersebut, polisi menemukan senapan, amunisi dan substansi bubuk putih yang ditemukan di dalam baggie kecil setelah penangkapan Alazo.

Pihak Secret Service (Dinas Rahasia) AS melalui juru bicaranya mengatakan Alazo ditangkap dengan tuduhan memiliki senjata api dan amunisi yang tidak terdaftar, melakukan serangan dengan maksud untuk membunuh dan memiliki magazine berkapasitas tinggi.

Alazo masih tetap dalam tahanan dan belum jelas apakah dia memiliki pengacara atau tidak.

Kementerian Luar Negeri Kuba mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa anggota staf kedutaan aman dan terlindungi, tetapi penembakan itu menyebabkan kerusakan material pada bangunan.

Foto-foto yang dirilis menunjukkan lubang besar yang tersisa di fasad bangunan dekat pintu depan dan di pilar-pilar di luar gedung.

Menurut kementerian itu, pemerintah Kuba tidak mengetahui motif potensial tersangka. Kementerian juga menyatakan bahwa Departemen Luar Negeri AS sudah mengetahui insiden penembakan.

"Adalah kewajiban negara untuk mengambil langkah-langkah yang tepat untuk melindungi tempat-tempat misi diplomatik yang terakreditasi di negara mereka terhadap segala gangguan atau kerusakan dan untuk mencegah gangguan perdamaian misi atau penurunan martabatnya," bunyi pernyataan Kementerian Luar Negeri Kuba.
(min)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Iran Tidak Peduli dan...
Iran Tidak Peduli dan Tak Takut dengan Ancaman Trump
Mahasiswi PhD Asal Turki...
Mahasiswi PhD Asal Turki Ini Diculik saat Hendak Berbuka Puasa, Terancam Dideportasi dari AS karena Dituding Mendukung Hamas
Kunjungi Pangkalan Militer,...
Kunjungi Pangkalan Militer, JD Vance Tuding Bujuk Warga Greenland Bergabung dengan AS
AS Ngotot Kuasai Greenland,...
AS Ngotot Kuasai Greenland, Tuding Denmark Gagal Melindungi
9 Orang Akan Dideportasi...
9 Orang Akan Dideportasi AS karena Bela Palestina
Gelar Buka Puasa Gedung...
Gelar Buka Puasa Gedung Putih, Trump Janjikan Perdamaian saat Gaza Dibom dengan Senjata AS
Pangkalan Samudra Hindia...
Pangkalan Samudra Hindia bisa Digunakan AS untuk Menyerang Iran
Viral Pikachu Ikut Demo...
Viral Pikachu Ikut Demo di Turki, Lari Dikejar Polisi
Arab Saudi Rayakan Idul...
Arab Saudi Rayakan Idul Fitri Minggu 30 Maret, Gerhana Tak Pengaruhi Penampakan Hilal
Rekomendasi
3 Miliar Robot Humanoid...
3 Miliar Robot Humanoid Akan Digunakan pada 2060
4 Film Horor Indonesia...
4 Film Horor Indonesia Tayang April 2025, Muslihat Kisahkan Teror Mencekam di Panti Asuhan
SBY dan Jokowi Bakal...
SBY dan Jokowi Bakal Salat Idulfitri 2025 di Masjid Istiqlal
Berita Terkini
Hamas: Perundingan dengan...
Hamas: Perundingan dengan Mediator Gencatan Senjata Gaza Intensif dalam Beberapa Hari Terakhir
57 menit yang lalu
Iran Tidak Peduli dan...
Iran Tidak Peduli dan Tak Takut dengan Ancaman Trump
1 jam yang lalu
Siapa Sheikh Faisal?...
Siapa Sheikh Faisal? Miliarder Qatar Pemilik Museum FBQ yang Menyimpan Barang Berharga Saddam Hussein hingga Putri Diana
3 jam yang lalu
Mengapa India Pilih...
Mengapa India Pilih Beli 156 Helikopter Tempur Buatan Dalam Negeri Senilai Rp120 Triliun Ketimbang Produksi Asing?
4 jam yang lalu
Uni Eropa Bersiap untuk...
Uni Eropa Bersiap untuk Perang Besar, Berikut 4 Indikatornya
5 jam yang lalu
Siapa Emmanuel Lidden?...
Siapa Emmanuel Lidden? Penggila Sains Australia yang Dihukum 10 Tahun karena Ingin Membuat Senjata Nuklir
7 jam yang lalu
Infografis
Misteri Dinosaurus Cakar...
Misteri Dinosaurus Cakar Maut di Jurrasic World Terpecahkan
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved