6 Imigran Ini Meninggalkan Negara Muslim, tapi Jadi Miliarder di AS

Senin, 18 Maret 2024 - 18:18 WIB
loading...
A A A
Dia mulai menjual yogurtnya pada tahun 2007; satu dekade kemudian, Chobani menghasilkan lebih dari USD1 miliar (penjualan) setiap tahunnya dan berekspansi ke produk non-susu pada tahun 2019.

4. Marc Lasry - Maroko (USD1,9 miliar)

Marc Lasry dan saudara perempuannya Sonia mendirikan Avenue Capital Management pada tahun 1995 dengan pendanaan USD7 juta dari teman dan keluarga. Perusahaan ini mengelola aset sekitar USD10 miliar dan berfokus pada sekuritas yang tertekan dan dinilai terlalu rendah.

Lasry lahir di Maroko dan pindah ke AS pada usia 7 tahun bersama keluarganya, berbagi kamar tidur dengan 2 saudara kandungnya selama satu dekade. Dia adalah pendukung utama Partai Demokrat, yang pernah mengumpulkan dana untuk Presiden Obama dan kandidat Hilary Clinton di masa lalu.

Lasry memiliki saham di Milwaukee Bucks, bersama Wesley Edens dan Jamie Dinan.

5. Fayez Sarofim - Mesir ($1,5 miliar)

6 Imigran Ini Meninggalkan Negara Muslim, tapi Jadi Miliarder di AS

Foto/Reuters

Manajer investasi terhormat Fayez Sarofim, pendiri dan ketua perusahaan pengelolaan uang Fayez Sarofim & Co., meninggal pada Mei 2022 pada usia 93 tahun. Sarofim, seorang imigran asal Mesir yang jarang berbicara kepada media, dijuluki "The Sphinx;" dia adalah salah satu investor pertama di perusahaan pipa energi Kinder Morgan.

Ia menerima gelar MBA dari Harvard Business School sebelum memulai perusahaan investasinya di Houston pada tahun 1958; perusahaan ini memiliki aset yang dikelola sebesar USD29,4 miliar pada Desember 2021.

Sarofim menyumbangkan USD70 juta ke Museum of Fine Arts, Houston dan terkenal karena koleksi seninya yang luas, termasuk karya Mary Cassatt dan Edward Hopper. Dia meninggalkan istrinya Susan, empat anak dan keluarga mereka, serta dua putri tiri.

6. David Hindawi - Irak (USD1,1 miliar)

David Hindawi mendirikan perusahaan keamanan siber Tanium bersama putranya Orion pada tahun 2007. Tanium telah mengumpulkan USD800 juta dari investor yang menilainya sebesar USD6,5 miliar pada Oktober 2018.

Pada bulan Februari 2016, Orion mengambil alih jabatan CEO dari ayahnya. David adalah ketua eksekutif.

David, sekarang warga negara AS, lahir di Bagdad, besar di Israel, dan kuliah di UC Berkeley untuk meraih gelar Ph.D. dalam riset operasi.

Dia sebelumnya mendirikan BigFix, sebuah sistem patching perangkat lunak TI, dengan bantuan putranya. Mereka menjual perusahaan tersebut ke IBM seharga $400 juta pada tahun 2010.

Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1775 seconds (0.1#10.140)