Cenderung Kembali ke Isolasionisme, China Tingkatkan Belanja Militer

Sabtu, 16 Maret 2024 - 11:56 WIB
loading...
A A A
Alasan sebenarnya mengapa PM Li dikesampingkan dan tidak diperbolehkan berinteraksi dengan media internasional mungkin berbeda dan dapat ditelusuri ke konferensi persnya pada pertemuan tahunan NPC di tahun 2023. Dalam penutupan sidang tahunan Parlemen tahun itu, Li berusaha meyakinkan sektor swasta di China. Hal ini dapat ditafsirkan sebagai tindakan pembangkangan dan kegagalannya untuk menjalankan perintah yang diamanatkan oleh Presiden Xi Jinping.

Para PM di China pada umumnya mengikuti kebijakan CCP yang ditetapkan oleh Sekretaris Jenderal Partai Komunis China. Namun ada pengecualian di masa lalu ketika seorang PM menggunakan platform konferensi pers untuk mengungkapkan pandangan-pandangan yang sedikit berbeda.

Salah satu pengecualian penting terjadi pada 2000 ketika pendahulu Li Qiang, Li Keqiang, mengatakan 600 juta warga China berpenghasilan kurang dari USD140 per bulan. Pernyataan ini bertolak belakang dengan narasi bahwa China telah memberantas kemiskinan di pedesaan.

Awal mula langkah membawa China kembali ke masa komunisme fundamentalis Mao Zedong dilakukan pada saat amandemen konstitusi China yang dilakukan di tahun 2018, ketika batasan masa jabatan Presiden dan Wakil Presiden China dihilangkan.

Sebelumnya, Presiden dan Wakil Presiden di China tidak dapat memegang jabatan lebih dari dua masa jabatan lima tahun berturut-turut, namun sekarang tidak ada batasan lagi. Presiden Xi memegang jabatannya untuk masa jabatan ketiga.

Pandangan Li Keqiang


Senada dengan itu, selama amandemen tahun 2018, sistem sosialis di China dikualifikasikan sebagai: "Ciri khas sosialisme dengan karakteristik China adalah kepemimpinan Partai Komunis China."

Amandemen konstitusi China ini meletakkan dasar untuk memperkuat cengkeraman Presiden Xi pada semua aspek masyarakat China. Tidak mengherankan jika pada pertemuan tahunan NPC di tahun 2024, Presiden Xi menekankan pada kepatuhan ketat terhadap konstitusi China.

Konstitusi negara mana pun, seperti yang dikatakan para ahli, tidak boleh seperti dinosaurus yang tidak dapat beradaptasi terhadap perubahan situasi, melainkan sebuah dokumen hidup; berubah seiring kebutuhan masyarakat yang sedang berkembang. Hal itulah yang ingin dilakukan para pemimpin seperti Deng Xiaoping dengan amandemen konstitusi China di tahun 1982, dan itulah yang coba ditegakkan para pemimpin seperti Li Keqiang.

Kini, dengan penekanannya pada supremasi partai dan aparatur negara serta penolakan terhadap reformasi pasar, Presiden Xi berupaya mengembalikan kejayaan tersebut.

Li Keqiang telah dikesampingkan Presiden Xi dan harus pensiun dini. Dia meninggal pada tahun 2023 dalam keadaan tak biasa; saat berenang di kolam renang hotel, kabarnya terkena serangan jantung.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1121 seconds (0.1#10.140)