50 Orang Tewas dalam Ritual Anti-Penyihir di Angola

Jum'at, 15 Maret 2024 - 21:01 WIB
loading...
50 Orang Tewas dalam Ritual Anti-Penyihir di Angola
Praktik sihir marak di Angola. Foto/verangola.net
A A A
CAMACUPA - Sebanyak 50 orang tewas di Angola setelah dipaksa meminum ramuan herbal untuk membuktikan mereka bukan praktisi ilmu sihir.

Polisi melaporkan kejadian itu pada Kamis (14/3/2024). “Kematian tersebut terjadi dalam dua bulan terakhir di dekat kota Camacupa,” ungkap anggota dewan setempat Luzia Filemone kepada radio nasional, mengklaim para dukun telah menggunakan campuran yang mematikan dalam prosedurnya.

“Lebih dari 50 korban dipaksa meminum cairan misterius ini, yang menurut para tabib tradisional, membuktikan apakah seseorang mempraktekkan ilmu sihir atau tidak,” ujar Filemone.

Beberapa komunitas pedesaan di negara Afrika bagian selatan masih memiliki kepercayaan kuat terhadap ilmu hitam.

“Merupakan praktik yang tersebar luas untuk membuat orang meminum racun karena kepercayaan pada ilmu sihir,” ungkap juru bicara polisi Antonio Hossi.

Tidak ada undang-undang tentang praktik sihir di Angola. Jika seseorang dicurigai melakukan ilmu sihir, mereka terpaksa mengonsumsi ramuan herbal beracun yang dikenal dengan nama 'Mbulungo'. Jika mereka meninggal karena hal itu, maka itu dianggap sebagai bukti kesalahan mereka.



Bulan lalu, tersangka pemimpin sekte kematian Paul Mackenzie ditangkap atas dugaan pembunuhan ratusan pengikutnya di Kenya.

Mereka bunuh diri karena khotbah Mackenzie bahwa mereka akan bertemu Yesus dengan membuat diri mereka kelaparan.

Menurut pihak berwenang, 429 mayat dan puluhan kuburan ditemukan di kawasan hutan Shakahola yang terpencil.

Otopsi mengungkapkan sebagian besar korban meninggal karena kelaparan, namun beberapa, termasuk anak-anak, juga diduga dipukuli atau dicekik.
(sya)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1145 seconds (0.1#10.140)