7 Alasan Perdana Menteri Haiti Ariel Henry Mundur di Tengah Bentrok Gangster
loading...
A
A
A
PORT AU PRINCE - Haiti yang telah lama menghadapi ketidakstabilan politik, tantangan ekonomi, dan bencana alam, kini semakin terjerumus dalam kekacauan akibat meningkatnya kekerasan oleh geng.
Di tengah krisis ini, Perdana Menteri (PM) Ariel Henry mengumumkan pengunduran dirinya, meninggalkan negara ini dalam babak yang tidak pasti.
Lantas apa alasan di balik keputusannya mundur dan implikasinya bagi masa depan Haiti?
Berikut ini berbagai alasan yang tampaknya memicu dia mundur dari jabatannya:
Sejak menjabat sebagai perdana menteri dengan dukungan internasional, Ariel Henry telah menghadapi desakan pengunduran diri yang berkelanjutan.
Para pengkritiknya termasuk geng-geng berpengaruh yang mencari pengaruh politik dan warga Haiti yang frustrasi karena tidak ada pemilihan umum selama hampir satu dekade.
Mereka berpendapat Henry tidak memiliki mandat populer dan tidak terpilih secara demokratis.
Ariel Henry tidak memiliki mandat populer karena dia tidak terpilih secara demokratis. Penunjukannya terjadi selama periode ketidakstabilan politik, dan banyak warga Haiti melihatnya sebagai pemimpin sementara tanpa mandat yang jelas dari rakyat.
Kondisi itu membuat pengaruhnya sangat lemah di mata publik. Pemerintahan yang dipimpinnya pun kurang mendapat dukungan rakyat.
Geng-geng berpengaruh di Haiti berusaha mengendalikan politik. Keterlibatan mereka dalam kegiatan kriminal, kekerasan, dan sengketa wilayah telah meningkat, menciptakan situasi perang sipil skala rendah.
Di tengah krisis ini, Perdana Menteri (PM) Ariel Henry mengumumkan pengunduran dirinya, meninggalkan negara ini dalam babak yang tidak pasti.
Lantas apa alasan di balik keputusannya mundur dan implikasinya bagi masa depan Haiti?
Berikut ini berbagai alasan yang tampaknya memicu dia mundur dari jabatannya:
1. Desakan Pengunduran Diri yang Terus-menerus
Sejak menjabat sebagai perdana menteri dengan dukungan internasional, Ariel Henry telah menghadapi desakan pengunduran diri yang berkelanjutan.
Para pengkritiknya termasuk geng-geng berpengaruh yang mencari pengaruh politik dan warga Haiti yang frustrasi karena tidak ada pemilihan umum selama hampir satu dekade.
Mereka berpendapat Henry tidak memiliki mandat populer dan tidak terpilih secara demokratis.
2. Kekurangan Mandat Rakyat
Ariel Henry tidak memiliki mandat populer karena dia tidak terpilih secara demokratis. Penunjukannya terjadi selama periode ketidakstabilan politik, dan banyak warga Haiti melihatnya sebagai pemimpin sementara tanpa mandat yang jelas dari rakyat.
Kondisi itu membuat pengaruhnya sangat lemah di mata publik. Pemerintahan yang dipimpinnya pun kurang mendapat dukungan rakyat.
3. Pengaruh Geng di Dunia Politik
Geng-geng berpengaruh di Haiti berusaha mengendalikan politik. Keterlibatan mereka dalam kegiatan kriminal, kekerasan, dan sengketa wilayah telah meningkat, menciptakan situasi perang sipil skala rendah.