5 Fakta di Balik Jatuh Bebasnya Pesawat LATAM Boeing 787

Rabu, 13 Maret 2024 - 12:15 WIB
loading...
5 Fakta di Balik Jatuh Bebasnya Pesawat LATAM Boeing 787
Para penumpang terluka setelah pesawat LATAM Boeing 787 terjun bebas selama penerbangan. Foto/REUTERS
A A A
SYDNEY - Sebuah pesawat LATAM Boeing 787 tiba-tiba terjatuh bebas di tengah penerbangan dari Sydney ke Auckland pada Senin (11/3/2024) waktu setempat. Insiden mengerikan tersebut dikatakan sempat membuat para penumpang terlempar dari kursinya.

Mengutip Al Jazeera, LATAM Airlines dalam pernyataan resminya menyebut terjadinya insiden mengerikan itu akibat masalah teknis selama penerbangan dan membuat pergerakan kuat secara tiba-tiba. Kendati begitu, pihaknya tetap akan menyelidikinya lebih jauh.

Dihimpun dari berbagai sumber, Rabu (13/3/2024), berikut ini sejumlah fakta yang sementara diketahui terkait jatuhnya pesawat LATAM Boeing 787.

Fakta Jatuhnya Pesawat LATAM Boeing 787

1. Membawa Ratusan Penumpang


Pesawat Boeing 787 yang dioperasikan LATAM Airlines terjatuh di tengah penerbangan dari Sydney menuju Auckland. Kejadian mengerikan tersebut pun sempat membuat para penumpang kaget.

Sebagai informasi, pesawat tersebut diketahui membawa total 263 penumpang. Selain itu, disebutkan juga terdapat sekitar sembilan awak kabin yang turut ikut penerbangan.

2. Puluhan Penumpang Cedera


Sedikitnya ada 50 penumpang yang mengalami cedera akibat insiden jatuhnya Boeing 787 yang dioperasikan LATAM Airlines.

Mengutip Reuters, terdapat sepuluh penumpang dan tiga awak di antaranya yang dilarikan ke rumah sakit untuk mendapat perawatan lebih lanjut.

Sebagian besar penumpang yang mengalami cedera ini diakibatkan posisinya yang sempat terlempar dari tempat duduk. Ada dari mereka yang terlempar ke atas dan membentur atap pesawat hingga terlempar ke lorong.

3. Penyebab Sementara


Pihak maskapai menyebut Boeing 787 yang jatuh sempat mengalami ‘peristiwa teknis’ saat dalam perjalanan. Kondisi tersebut menyebabkan guncangan kuat sekitar satu jam dari Auckland.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1238 seconds (0.1#10.140)