20 WNI Selamat dari Kapal Kandas di Jepang, Proses Evakuasi Sangat Menegangkan

Selasa, 05 Maret 2024 - 17:20 WIB
loading...
20 WNI Selamat dari...
Helikopter penjaga pantai melayang di atas perahu nelayan yang miring, untuk menyelamatkan mereka, di lepas pantai Kozushima, barat daya Tokyo, 4 Maret 2024. Foto/Penjaga Pantai Jepang/AP
A A A
TOKYO - Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Tokyo telah menerima informasi dari Japan Coast Guard (JCG) di Shimoda, Shizuoka, mengenai kecelakaan Kepala Penangkap Ikan Tuna, Fukuei-maru nomor 8, yang kandas di Kepulauan Izu, Tokyo, Jepang pada 3 Maret 2024.

“Kapal tersebut berlayar dari Pelabuhan Kagoshima di Prefektur Kagoshima dengan jumlah total kru 25 orang yg terdiri atas 1 kapten, 2 orang officer serta 22 ABK. Dari ke-25 orang tersebut, 20 di antaranya WNI,” papar pernyataan Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI di Jakarta.

Kemlu menambahkan, “Seluruh WNI/ABK selamat dan telah dievakuasi menggunakan helikopter JCG Shimoda ke Rumah Sakit terdekat di Kozushima, Tokyo. Satu orang luka, namun sudah dalam perawatan.”

“KBRI telah berkoordinasi dengan agensi pengirim para ABK serta JCG Shimoda dan akan berkoordinasi untuk langkah-langkah ke depan. Sementara ini seluruh WNI akan diantarkan ke KBRI Tokyo pada tanggal 7 Maret untuk disiapkan dokumen perjalanan yang dibutuhkan,” papar pernyataan Kemlu RI.

Sementara itu, media Jepang, Asahi, melaporkan helikopter penjaga pantai Jepang menyelamatkan 24 awak kapal saat mereka mati-matian berpegangan pada dek kapal yang setengah tenggelam dan miring, dihantam gelombang tinggi pada Senin pagi (4/3/2024) di lepas pantai barat daya Tokyo.

Salah satu awak kapal yang terlempar dari kapal ke laut yang ganas sebelum kedatangan tim penyelamat, ditemukan tewas.

“Fukuei Maru No.8 terhenti karena kerusakan mesin pada Minggu malam di Samudra Pasifik, sekitar lima jam setelah meninggalkan Pelabuhan Yaizu di Jepang tengah, dalam perjalanan ke Amerika Selatan untuk memancing tuna,” menurut pernyataan penjaga pantai Jepang.

“Kapal tersebut tampaknya terhanyut di laut yang ganas dan tertiup angin kencang, dan kapten kapal mengirimkan sinyal bahaya sekitar lima jam kemudian, mengatakan kapalnya menabrak batu karang,” papar penjaga pantai.



Dikatakan bahwa dalam waktu dua jam setelah tim penyelamat tiba di lokasi kejadian, kapal melaporkan satu awak hilang.

Penjaga pantai mengirim tiga kapal patroli dan tiga helikopter dengan tim penyelamat khusus ke lokasi di mana kapal sepanjang 56 meter (183 kaki), 379 ton itu kandas di utara Pulau Kozushima, bagian dari kepulauan Izu dan sekitar 170 kilometer (70 mil) barat daya Tokyo.

Lembaga penyiaran publik NHK menunjukkan para awak kapal berdiri di haluan kapal yang setengah tenggelam ketika ombak menerjang kapal tersebut, masing-masing orang menunggu giliran sementara sesama awak kapal diterbangkan satu per satu dengan helikopter yang melayang di atas kapal.

“Kapal tersebut membawa 20 awak kapal berkewarganegaraan Indonesia dan lima warga negara Jepang, termasuk kaptennya,” ungkap penjaga pantai.

Pria yang terlempar ke dalam air ditemukan terdampar di pantai dan dinyatakan meninggal di klinik terdekat. Dia adalah insinyur pertama kapal tersebut dan merupakan pria Jepang berusia 67 tahun.

Penyebab matinya mesin kapal dan hilangnya tenaga belum diketahui secara pasti.
(sya)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Penyanyi Jepang Ini...
Penyanyi Jepang Ini Lakukan Perjalanan Pulang Pergi 4 Jam untuk Kuliah, Habiskan Rp3,5 Juta Setiap Hari
AS Kerahkan Pesawat...
AS Kerahkan Pesawat Pengebom Nuklir B-1B ke Jepang, Pertama Kali sejak Perang Vietnam
Indonesia Sedang Menanti...
Indonesia Sedang Menanti Jet Tempur Rafale, tapi Digoda Boeing dengan F-15EX
7 Negara yang Siap Menampung...
7 Negara yang Siap Menampung Warga Gaza, Nomor 1 Paling Banyak
Spesifikasi Tupolev...
Spesifikasi Tupolev Tu-95, Pesawat Pengebom Nuklir Rusia yang Disebut Akan Dikerahkan ke Indonesia
Pakar Ungkap Mengapa...
Pakar Ungkap Mengapa Putin Inginkan Pangkalan di Indonesia, Ada Kaitannya dengan AS
Australia Protes ke...
Australia Protes ke Indonesia Terkait Rusia Minta Gunakan Pangkalan Militer di Papua
Kaya Akan Emas, Pulau...
Kaya Akan Emas, Pulau di Papua Nugini Ini Bisa Diambil Alih oleh Trump
Duh, Pesawat Tempur...
Duh, Pesawat Tempur Korsel Tak Sengaja Jatuhkan Pod Senjata ke Permukiman saat Latihan Perang
Rekomendasi
Setelah Tangkap Kurir,...
Setelah Tangkap Kurir, Polisi Buru Pengendali Sabu 10 Kg di Apartemen PIK
Eks Penyidik KPK Anggap...
Eks Penyidik KPK Anggap Febri Diansyah Tak Bisa Dampingi Hasto, Guntur Romli: Ada Upaya Kotor
4 Ikan yang Boleh Dimakan...
4 Ikan yang Boleh Dimakan Penderita Darah Tinggi, Baik untuk Jantung
Berita Terkini
Dulu Menentang, Sekarang...
Dulu Menentang, Sekarang Arab Saudi Dukung Kesepakatan Nuklir Iran-AS, Mengapa?
40 menit yang lalu
Media AS Sebut Kyiv...
Media AS Sebut Kyiv sebagai Wilayah Rusia, Ukraina Marah
1 jam yang lalu
Negara-negara Arab Kecam...
Negara-negara Arab Kecam Ekstremis Israel atas Video Provokatif Penghancuran Masjid al-Aqsa
1 jam yang lalu
Bantai 15 Paramedis...
Bantai 15 Paramedis dan Pekerja Bantuan Gaza, Militer Israel Akui Kegagalan Profesional
2 jam yang lalu
Negara NATO Ini Klaim...
Negara NATO Ini Klaim Bakal Diinvasi Rusia Beberapa Tahun Lagi
2 jam yang lalu
Rusia Klaim Diserang...
Rusia Klaim Diserang Ukraina Lebih dari 1.300 Kali selama Gencatan Senjata Paskah
9 jam yang lalu
Infografis
Kapal Selam Nuklir AS...
Kapal Selam Nuklir AS Muncul di Korea Selatan, Korea Utara Marah
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved