Singapura Sebut Respons Israel Terhadap Serangan Hamas Sudah Lewati Batas, tapi....
loading...
A
A
A
“Semua pihak tahu bahwa Singapura akan selalu mengutarakan pendapat kami. Bukan secara provokatif, namun karena ini adalah prinsip-prinsip yang kami junjung tinggi dan kami akan terus mempertahankan posisi ini, dipandu oleh kepentingan nasional jangka panjang Singapura dan keadaan unik kami,” ujarnya.
Dia juga memperingatkan agar tidak memikirkan konflik ini berdasarkan agama.
“Agama sebenarnya hanyalah pelapis yang menutupi inti konflik. Apa inti konfliknya? Ini adalah konflik yang sudah berlangsung lama, perebutan tanah, identitas, dan kekuasaan,” kata Balakrishnan, seraya menambahkan bahwa isu tersebut sudah ada sejak berabad-abad, bahkan ribuan tahun.
“Orang Israel dan Palestina sama-sama merupakan suku Semit yang telah lama memperebutkan sebidang tanah yang sama," katanya.
Dia menambahkan, Singapura sebagai pihak luar tidak mungkin menentukan pihak mana yang memiliki klaim sejarah lebih kuat.
Dia juga memperingatkan agar tidak memikirkan konflik ini berdasarkan agama.
“Agama sebenarnya hanyalah pelapis yang menutupi inti konflik. Apa inti konfliknya? Ini adalah konflik yang sudah berlangsung lama, perebutan tanah, identitas, dan kekuasaan,” kata Balakrishnan, seraya menambahkan bahwa isu tersebut sudah ada sejak berabad-abad, bahkan ribuan tahun.
“Orang Israel dan Palestina sama-sama merupakan suku Semit yang telah lama memperebutkan sebidang tanah yang sama," katanya.
Dia menambahkan, Singapura sebagai pihak luar tidak mungkin menentukan pihak mana yang memiliki klaim sejarah lebih kuat.
(mas)