104 Warga Palestina Tewas Ditembaki Tentara Israel saat Berebut Bantuan di Gaza
loading...
A
A
A
GAZA - Setidaknya 104 warga Palestina tewas dan 760 lainnya terluka ketika tentara Israel menembaki kerumunan yang menanti bantuan kemanusiaan di selatan Kota Gaza pada Kamis.
Angka itu merupakan data korban sementara yang diumumkan Kementerian Kesehatan di Gaza, sebagaimana dilaporkan Anadolu Agency, Jumat (1/3/2024).
Menurut para saksi, ratusan warga Palestina sedang menunggu untuk menerima bantuan di dekat Dowar Al-Nablusi ketika mereka diserang tentara Israel.
Kantor media pemerintah Palestina menuduh tentara Israel membunuh para korban “dengan darah dingin” karena rezim Zionis menyadari kehadiran mereka di daerah tersebut untuk mendapatkan makanan dan bantuan.
“Penjajah mempunyai niat terencana untuk melakukan pembantaian yang mengerikan ini,” kata pemerintah Palestina dalam sebuah pernyataan.
Militer Israel, pada bagiannya, mengeklaim bahwa korban jiwa terjadi akibat terinjak-injak dan ditabrak oleh truk bantuan.
Militer Israel mengatakan penyelidikan awal menemukan bahwa beberapa warga Palestina mendekati pos pemeriksaan militer Zionis yang mengawasi masuknya truk bantuan dan tentara melepaskan tembakan peringatan dan menembaki kaki warga Palestina yang terus bergerak ke arah pasukan.
Israel telah melancarkan serangan militer mematikan di Jalur Gaza sejak serangan Hamas pada 7 Oktober 2023, yang menurut Tel Aviv menewaskan hampir 1.200 orang.
Namun, sejak saat itu, investigasi surat kabar Haaretz mengungkap bahwa helikopter dan tank tentara Israel, pada kenyataannya, telah membunuh banyak dari 1.139 tentara dan warga sipil yang diklaim oleh Israel telah dibunuh oleh kelompok perlawanan Palestina.
Angka itu merupakan data korban sementara yang diumumkan Kementerian Kesehatan di Gaza, sebagaimana dilaporkan Anadolu Agency, Jumat (1/3/2024).
Menurut para saksi, ratusan warga Palestina sedang menunggu untuk menerima bantuan di dekat Dowar Al-Nablusi ketika mereka diserang tentara Israel.
Kantor media pemerintah Palestina menuduh tentara Israel membunuh para korban “dengan darah dingin” karena rezim Zionis menyadari kehadiran mereka di daerah tersebut untuk mendapatkan makanan dan bantuan.
“Penjajah mempunyai niat terencana untuk melakukan pembantaian yang mengerikan ini,” kata pemerintah Palestina dalam sebuah pernyataan.
Militer Israel, pada bagiannya, mengeklaim bahwa korban jiwa terjadi akibat terinjak-injak dan ditabrak oleh truk bantuan.
Militer Israel mengatakan penyelidikan awal menemukan bahwa beberapa warga Palestina mendekati pos pemeriksaan militer Zionis yang mengawasi masuknya truk bantuan dan tentara melepaskan tembakan peringatan dan menembaki kaki warga Palestina yang terus bergerak ke arah pasukan.
Israel telah melancarkan serangan militer mematikan di Jalur Gaza sejak serangan Hamas pada 7 Oktober 2023, yang menurut Tel Aviv menewaskan hampir 1.200 orang.
Namun, sejak saat itu, investigasi surat kabar Haaretz mengungkap bahwa helikopter dan tank tentara Israel, pada kenyataannya, telah membunuh banyak dari 1.139 tentara dan warga sipil yang diklaim oleh Israel telah dibunuh oleh kelompok perlawanan Palestina.