Arti Bendera Hizbullah, Kelompok Musuh Bebuyutan Israel

Rabu, 28 Februari 2024 - 12:42 WIB
loading...
Arti Bendera Hizbullah,...
Bendera Hizbullah Lebanon sarat dengan simbol-simbol yang memiliki makna mendalam. Hizbullah merupakan salah satu musuh bebuyutan Israel. Foto/REUTERS
A A A
JAKARTA - Hizbullah adalah faksi politik dan bersenjata Lebanon yang menjadi musuh bebuyutan Israel. Kelompok ini memiliki bendera khas dengan simbol-simbol yang memiliki makna mendalam.

Nama kelompok ini bila diterjemahkan bermakna "Partai Allah".

Hizbullah didirikan pada awal tahun 1980-an selama Perang Saudara Lebanon. Namun kelompok ini resmi mengumumkan keberadaannya pada 1985.

Ia muncul sebagai tanggapan terhadap invasi Israel ke Lebanon pada tahun 1982, yang dianggap sebagai tindakan agresif oleh sejumlah kelompok di Lebanon.



Hizbullah terbentuk dengan dukungan dari Iran dan Suriah, dan tujuannya awalnya adalah untuk melawan pendudukan Israel di Lebanon.

Selama bertahun-tahun, Hizbullah tumbuh menjadi sebuah organisasi politik dan paramiliter yang memiliki peran yang signifikan dalam politik Lebanon dan diakui sebagai kelompok perlawanan terhadap Israel.

Selama perkembangan sejarahnya, Hizbullah telah terlibat dalam berbagai konflik regional dan konfrontasi dengan Israel, termasuk Perang Lebanon 2006.

Meskipun dianggap sebagai kelompok perlawanan oleh beberapa pihak, organisasi ini juga memiliki kontroversi dan dianggap sebagai kelompok teroris oleh sejumlah negara, termasuk Amerika Serikat dan Israel.

Arti Bendera Hizbullah Lebanon


Bendera Hizbullah memiliki simbolisme yang mendalam, mencerminkan ideologi dan tujuan organisasi tersebut.

Bendera kelompok tersebut terdiri dari latar belakang kuning dengan tulisan Arab hijau dan lambang tangan yang memegang senjata di tengah.

Warna Bendera


Kuning merupakan warna dominan pada bendera dan menjadi dasar bidangnya. Meskipun tidak ada alasan yang diberikan untuk pemilihan warna ini, ahli vexillologist Tim Marshall berteori bahwa warna tersebut mungkin dipilih untuk menandakan kesediaan Hizbullah untuk berperang demi Allah dan keyakinan Syiah.

Sedangkan alasan di balik penggunaan warna hijau pada bendera lebih jelas. Hijau dalam simbolisme Islam terkait erat dengan Nabi Muhammad SAW dan warna tersebut disebutkan berkali-kali dalam Al-Qur'an.

Sebagai warna tradisional Islam, penggunaan warna hijau pada bendera merupakan pernyataan politik dan agama yang terang-terangan.

Terkadang teks pada bendera muncul dengan huruf merah. Penggunaan warna merah dalam hal ini digunakan untuk melambangkan pertumpahan darah oleh mereka yang berjasa demi organisasi.

Simbol Bendera


Simbolisme tinju yang menggenggam senapan serbu, yang menggabungkan elemen senapan tempur H&K G3 dan AK-47, ada dua.

Senapan ini sekaligus melambangkan jalur ideologi sayap kiri partai, dan juga ikut serta dalam ikonografi gerakan sosialis bersenjata serupa.

Senapan ini juga mewakili keyakinan Hizbullah dalam perjuangan bersenjata melawan kekuatan penindas.

Namun, penentang Hizbullah menafsirkan pencantuman senapan pada bendera sebagai bukti bahwa tujuan kelompok tersebut pada hakikatnya terkait dengan aksi militan dan kekerasan.

Sebuah bola dunia juga dapat ditemukan tergambar pada bendera tersebut, melambangkan aktivitas global Hizbullah. Juga digambarkan cabang berdaun tujuh dan Al-Qur'an, yang semakin menyoroti ikatan kelompok tersebut dengan Islam.

Tulisan Arab


Teks Arab di tengah pada bendera menampilkan nama organisasi; حزب الله (Hizbu-llāh) yang diterjemahkan menjadi "Partai Tuhan". "Alif" (huruf pertama pada kata Allah di bendera) menjulur ke atas membentuk kepalan tangan yang memegang senapan serbu.

Di atas teks tengah ditemukan kutipan Islami (Al-Qur'an 5:56) فإن حزب الله هم الغالبون . Artinya, "Maka sesungguhnya golongan Tuhanlah yang menang" mengacu pada golongan itu sendiri.

Teks di bawah teks tengah berbunyi: المقاومة الإسلامية في لبنان yang diterjemahkan menjadi "Perlawanan Islam di Lebanon", yang berfungsi untuk mempromosikan citra kelompok tersebut sebagai kelompok yang sah dan benar.
(mas)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1689 seconds (0.1#10.140)