Angkatan Darat AS Mencap Rusia Musuh dalam Panduan Militernya

Rabu, 28 Februari 2024 - 08:27 WIB
loading...
Angkatan Darat AS Mencap...
Angkatan Darat AS telah mencap Rusia sebagai musuh dalam panduan militernya. Foto/REUTERS
A A A
WASHINGTON - Angkatan Darat Amerika Serikat (AS) telah mencap Rusia sebagai musuh ketika mempromosikan panduan militer yang baru diterbitkan di media sosial.

Manual baru itu setebal 280 halaman dari Direktorat Doktrin Persenjataan Gabungan (CADD) Angkatan Darat AS. Itu memberikan gambaran rinci tentang strategi dan taktik militer Rusia, dan mencoba memprediksi bagaimana negara tersebut akan berperilaku dalam konflik di masa depan.

CADD mempromosikan manual tersebut dalam sebuah postingan di X pada hari Senin, menanyakan, “Apakah Anda mengenal musuh Anda?”



Fokus utamanya adalah pada Angkatan Darat Rusia, yang akan diadu melawan Angkatan Darat AS dalam perang langsung yang bersifat hipotetis.

Dokumen tersebut, yang dikenal sebagai ATP 7-100.1 dan dirilis minggu lalu, merupakan bagian dari seri yang telah dikembangkan oleh Komando Pelatihan dan Doktrin (TRADOC) Angkatan Darat AS selama bertahun-tahun.

Publikasi sebelumnya memberikan studi serupa tentang militer negara-negara lain yang berpotensi menjadi lawan yang setara: Korea Utara, China, dan Iran. Materi tersebut tidak dirahasiakan dan ditujukan untuk perwira militer profesional AS dan sekutu.

Karena Rusia saat ini terlibat dalam perang Ukraina, peneliti militer AS menekankan bahwa mereka masih memeriksa data yang dikumpulkan di sana dan akan merevisi instruksi mereka.

"Terlalu dini untuk menilai struktur dan perlengkapan unit Rusia mana pun untuk 5 hingga 10 tahun ke depan karena permusuhan masih berlangsung," kata peneliti militer dalam panduan tersebut.

Ketika membahas hubungan Rusia dengan AS dan sekutu NATO-nya, manual tersebut mengatakan bahwa hubungan tersebut ditentukan oleh persaingan dan kepentingan pribadi yang tiada henti.

"Negara ini mencari pengakuan sebagai kekuatan dunia dan sangat mungkin bahwa para pemimpin Rusia di masa depan akan menerapkan kebijakan serupa dengan pemerintah saat ini di masa mendatang,” lanjut manual tersebut, yang dikutip RT, Rabu (28/2/204).

"Rusia akan menantang posisi relatif pengaruh AS dalam tatanan global sambil menghindari konfrontasi langsung dengan militer AS.”

Kepemimpinan Rusia memandang NATO sebagai instrumen hegemoni geopolitik Amerika dan menyebut ekspansi NATO di Eropa sebagai ancaman terhadap keamanan nasional.

Konflik Ukraina, menurut Moskow, adalah bagian dari perang proksi pimpinan AS melawan Rusia, yang mana pasukan Ukraina dikorbankan atas nama pembendungan konflik.

“Inti masalahnya bukan di Ukraina tetapi pada mereka yang mencoba menghancurkan Rusia dengan tangan Ukraina,” kata Presiden Rusia Vladimir Putin bulan lalu saat mengunjungi rumah sakit militer.

“Meskipun mereka telah lama mengejar tujuan untuk mengatasi Rusia, kami akan segera mengatasi mereka," ujarnya.
(mas)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1174 seconds (0.1#10.140)