Selesaikan Konflik, Mantan Menlu Kanada Desak Trudeau Kunjungi Saudi
A
A
A
OTTAWA - Mantan Menteri Luar Negeri Kanada, John Byrd mendesak Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau untuk mengunjungi Riyadh dan bertemu dengan pemimpin Arab Saudi, Raja Salman bin Abdul Aziz al-Saudi untuk menyelesaikan konflik diantara kedua negara.
Byrd menuturkan bahwa Kanada selalu menjadi teman dan sekutu dari Saudi. Dia mengatakan, ada kepentingan bersama di antara kedua negara, seperti pertempuran melawan ekspansi Iran di wilayah itu serta Ikhwanul Muslimin, selain ISIS.
"Kanada seharusnya tidak mengambil posisi melawan sekutu dan teman. Perbedaan pandangan harus dibicarakan antara pemimpin atau Menteri Luar Negeri dan bukan melalui Twitter," kata Byrd, seperti dilansir Al Arabiya pada Minggu (12/8).
"Diperlukan pembicaraan langsung melalui kunjungan Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau ke Riyadh untuk bertemu dengan Raja Salman dan Putra Mahkota Mohammed bin Salman untuk menyelesaikan masalah ini," sambungnya.
Sebelumnya, Trudeau telah menyatakan Kanada tidak akan meminta maaf kepada Saudi karena berbicara tentang pemenjaraan aktivis hak asasi manusia. "Kanada selalu mengharapkan pemerintah kita untuk berbicara dengan kuat, tegas dan sopan tentang perlunya menghormati hak asasi manusia di seluruh dunia," katanya
Ketegangan diplomatik antara Riyadh dan Ottawa dimulai ketika Kanada mengecam penangkapan para aktivis perempuan. Kementerian Luar Negeri Kanada menyatakan "sangat prihatin" dengan tindakan Saudi dan menyerukan pembebasan semua aktivis yang dipenjara.
Arab Saudi mengatakan Kanada tidak berhak mencampuri urusan kerajaan dan menginginkan permintaan maaf.
Byrd menuturkan bahwa Kanada selalu menjadi teman dan sekutu dari Saudi. Dia mengatakan, ada kepentingan bersama di antara kedua negara, seperti pertempuran melawan ekspansi Iran di wilayah itu serta Ikhwanul Muslimin, selain ISIS.
"Kanada seharusnya tidak mengambil posisi melawan sekutu dan teman. Perbedaan pandangan harus dibicarakan antara pemimpin atau Menteri Luar Negeri dan bukan melalui Twitter," kata Byrd, seperti dilansir Al Arabiya pada Minggu (12/8).
"Diperlukan pembicaraan langsung melalui kunjungan Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau ke Riyadh untuk bertemu dengan Raja Salman dan Putra Mahkota Mohammed bin Salman untuk menyelesaikan masalah ini," sambungnya.
Sebelumnya, Trudeau telah menyatakan Kanada tidak akan meminta maaf kepada Saudi karena berbicara tentang pemenjaraan aktivis hak asasi manusia. "Kanada selalu mengharapkan pemerintah kita untuk berbicara dengan kuat, tegas dan sopan tentang perlunya menghormati hak asasi manusia di seluruh dunia," katanya
Ketegangan diplomatik antara Riyadh dan Ottawa dimulai ketika Kanada mengecam penangkapan para aktivis perempuan. Kementerian Luar Negeri Kanada menyatakan "sangat prihatin" dengan tindakan Saudi dan menyerukan pembebasan semua aktivis yang dipenjara.
Arab Saudi mengatakan Kanada tidak berhak mencampuri urusan kerajaan dan menginginkan permintaan maaf.
(esn)