1.427 Tewas Akibat Amuk Badai Maria di Puerto Rico

SAN JUAN - Puerto Rico memperkirakan bahwa amuk badai Maria telah menewaskan lebih dari 1.400 orang. Jumlah itu tertuang dalam sebuah laporan yang diberikan kepada Kongres. Meski begitu, seorang pejabat mengatakan laporan kematian masih diangka 64 sambil menunggu tinjauan ilmiah yang akan segera keluar.

Mengandalkan statistik terbaru yang pertama kali dilaporkan pada bulan Juni, pemerintah Puerto Rico mengatakan ada 1.427 korban tewas lebih banyak dari September hingga Desember 2017 daripada rata-rata untuk periode yang sama selama empat tahun sebelumnya.

Pemerintah wilayah itu mengatakan bahwa kematian tambahan itu diakibatkan oleh efek badai yang menyebabkan “kerusakan bertingkat” pada infrastruktur di pulau dengan populasi 3,3 juta orang itu.

Pemerintahan Gubernur Ricardo Rossello berhenti memperbarui korban tewas resminya beberapa bulan lalu dan memerintahkan penyelidikan di tengah laporan bahwa jumlah itu secara substansial kurang dari perkiraan. Sekretaris Departemen Keamanan Publik Hector Pesquera mengatakan jumlah total korban tewas yang baru akan mencerminkan temuan penyelidikan, yang diharapkan muncul dalam beberapa minggu mendatang.

Terkait jumlah korban lebih dari 1.400, Pesquera mengatakan itu adalah matematika sederhana berdasarkan jumlah kematian berlebih.

"Ini bukan jumlah resmi kematian yang disebabkan oleh badai Maria," katanya seperti dikutip dari Fox News, Jumat (10/8/2018).

Badai Maria, yang terjadi hanya dua minggu setelah Badai Irma, melumpuhkan listrik dan air bersih di Puerto Rico. Badai juga menyebabkan banjir besar yang membuat banyak orang sakit dan lanjut usia tidak bisa mendapatkan perawatan medis.

"Dampak buruk badai pada kesehatan dan keselamatan orang-orang tidak dapat dilebih-lebihkan," kata pemerintah dalam laporan yang meminta bantuan dari Kongres untuk membantu membangun kembali sebuah pulau yang sudah berjuang keluar dari krisis ekonomi yang mendalam pada saat badai.

Dalam minggu-minggu setelah badai, para pejabat Puerto Rico mengatakan badai itu secara langsung menyebabkan 64 kematian, banyak diakibatkan tanah longsor atau banjir. Tetapi mereka juga mengatakan bahwa lebih banyak orang kemungkinan tewas karena efek tidak langsung dari badai.

"Kami selalu mengantisipasi bahwa jumlah ini akan meningkat karena lebih banyak studi resmi dilakukan," kata Pesquera.