Alexander Lukashenko Akan Mencalonkan diri sebagai Capres Petahana pada 2025
loading...
A
A
A
Pemilihan presiden terakhir, pada tahun 2020, memicu kerusuhan ketika hasil awal menunjukkan Lukashenko menang telak.
Para pengamat dan pihak oposisi mengatakan terjadi banyak pemalsuan dan pemalsuan surat suara.
Tihkhanovskaya menuntut penghitungan ulang setelah Komisi Pemilihan Umum Pusat negara itu mengumumkan Lukashenko menang dengan 80,23% suara, sementara Tikhanovskaya memperoleh 9,9%.
Sekitar 3.000 orang ditahan dan puluhan lainnya terluka dalam bentrokan berikutnya dengan polisi.
Sejak itu terjadi tindakan keras terhadap perbedaan pendapat, dan banyak tokoh oposisi yang dijebloskan ke penjara atau diasingkan.
Lihat Juga: Jenderal Minsk: Rudal Oreshnik Rusia di Belarusia Jawaban untuk Misil Tomahawk AS di Jerman
Para pengamat dan pihak oposisi mengatakan terjadi banyak pemalsuan dan pemalsuan surat suara.
Tihkhanovskaya menuntut penghitungan ulang setelah Komisi Pemilihan Umum Pusat negara itu mengumumkan Lukashenko menang dengan 80,23% suara, sementara Tikhanovskaya memperoleh 9,9%.
Sekitar 3.000 orang ditahan dan puluhan lainnya terluka dalam bentrokan berikutnya dengan polisi.
Sejak itu terjadi tindakan keras terhadap perbedaan pendapat, dan banyak tokoh oposisi yang dijebloskan ke penjara atau diasingkan.
Lihat Juga: Jenderal Minsk: Rudal Oreshnik Rusia di Belarusia Jawaban untuk Misil Tomahawk AS di Jerman
(ahm)