15.000 Pengungsi Ukraina Jadi Gelandangan di Inggris

Sabtu, 24 Februari 2024 - 12:30 WIB
loading...
15.000 Pengungsi Ukraina...
Tunawisma berada di Inggris. Foto/REUTERS
A A A
LONDON - Sebanyak 15.000 pengungsi Ukraina mencari bantuan tunawisma setelah hubungan mereka dengan sponsor Inggris putus atau berakhir.

Laporan itu diterbitkan pemerintah Inggris pada Jumat (23/2/2024). Pada Januari, sekitar 141.000 warga Ukraina telah datang ke Inggris dengan skema ‘Rumah untuk Ukraina’, yang membayar pemilik rumah di Inggris sebesar 350 poundsterling (USD444) per bulan untuk menerima warga negara atau keluarga Ukraina dengan kontrak enam bulan.

Namun, pada akhir Agustus lalu, 4.890 'rumah tangga' Ukraina (satu orang tua dan setidaknya satu anak) yang ditampung dalam skema ini telah kehilangan tempat tinggal atau hampir menjadi tunawisma, menurut Komite Akuntan Publik Inggris.

Dengan tambahan 3.000 warga Ukraina lajang yang mencari bantuan tunawisma dari dewan pada akhir Januari, sebanyak 15.000 orang terpaksa hidup tanpa akomodasi selama dua tahun terakhir.

Sebanyak 200.000 warga Ukraina telah mencari suaka di Inggris sejak Februari 2022, dan sekitar 400 orang terus berdatangan setiap pekan, menurut laporan tersebut.

Laporan tersebut menyalahkan masalah tersebut pada hubungan antara Ukraina dan tuan rumah mereka di Inggris yang “rusak,” dan karena tuan rumah menolak memperpanjang kontrak awal enam bulan mereka.

Namun tidak disebutkan secara spesifik apa yang menyebabkan “kerusakan” tersebut.



Angka-angka dalam laporan ini tidak lengkap, karena sepertiga dari dewan daerah gagal membagikan data tunawisma kepada pemerintah.

Demikian pula, sebagian besar pemerintah daerah tidak mencatat alasan sponsor memilih untuk berhenti berpartisipasi dalam skema ini.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Jerman Bersiap Hadapi...
Jerman Bersiap Hadapi Perang Dunia III, Sebut Rusia Serang NATO Skenario Realistis
Beredar Video Pesawat...
Beredar Video Pesawat Pengebom Rusia Dicegat Jet Tempur Siluman F-35 di Lepas Pantai AS
Angkatan Laut Inggris...
Angkatan Laut Inggris Takut dengan Kapal Pesiar Mewah Rusia
10 Alasan Rusia Tidak...
10 Alasan Rusia Tidak Mungkin Kalah Melawan Ukraina
Katanya Demokratis,...
Katanya Demokratis, 12.000 Warga Inggris Ditangkap Tiap Tahun Akibat Postingan Medsos
Sensor Rusia Kepung...
Sensor Rusia Kepung Inggris, Mata-matai Kapal Selam Rudal Nuklir London
Tandingi Rusia, Inggris...
Tandingi Rusia, Inggris Uji Mesin Rudal Hipersonik 233 Kali
Yoon Suk Yeol Diberhentikan,...
Yoon Suk Yeol Diberhentikan, Korsel Akan Gelar Pemilihan Presiden pada 3 Juni
Wapres AS JD Vance Dirujak...
Wapres AS JD Vance Dirujak Netizen gara-gara Sebut Orang China Buruh Tani
Rekomendasi
Prabowo Bertemu Megawati...
Prabowo Bertemu Megawati di Teuku Umar, Golkar: Cerminkan Kerendahan Hati Beliau
2 Gempa Berurutan Guncang...
2 Gempa Berurutan Guncang Solok Sumbar, Warga Panik Keluar Rumah
Pramono Anung Copot...
Pramono Anung Copot Direktur IT Bank DKI Buntut Gangguan Layanan Digital
Berita Terkini
Elon Musk ingin Trump...
Elon Musk ingin Trump Batalkan Tarif, Apa Alasannya?
1 jam yang lalu
Bersama Netanyahu, Trump...
Bersama Netanyahu, Trump Sebut Gaza Real Estat Luar Biasa dan Properti Tepi Laut
2 jam yang lalu
9 Istri Para Pemimpin...
9 Istri Para Pemimpin Timur Tengah: Seperti Apa Penampilan Mereka dan Siapa Saja?
3 jam yang lalu
Netanyahu Melobi AS...
Netanyahu Melobi AS agar Tidak Jual Jet Tempur F-35 ke Turki
4 jam yang lalu
Oman bisa Jadi Penengah...
Oman bisa Jadi Penengah Perundingan Nuklir Baru Iran dan AS
7 jam yang lalu
Ini Tuntutan Masa Demonstran...
Ini Tuntutan Masa Demonstran Amerika, Banyak Kebijakan Partai Republik Diprotes
9 jam yang lalu
Infografis
Demo Menentang Presiden...
Demo Menentang Presiden AS Donald Trump Digelar di Penjuru Dunia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved