Korban Tewas Kapal Terbalik di Missouri AS Jadi 17 Orang

Sabtu, 21 Juli 2018 - 10:44 WIB
Korban Tewas Kapal Terbalik di Missouri AS Jadi 17 Orang
Korban Tewas Kapal Terbalik di Missouri AS Jadi 17 Orang
A A A
STONE COUNTY - Korban tewas dalam musibah kapal wisata terbalik di Missouri, Amerika Serikat (AS) telah bertambah menjadi 17 orang. Tim penyelam masih mencari para korban hilang dari kapal yang membawa 31 orang tersebut.

Kepolisian setempat menyatakan, kapal amfibi "Ride the Ducks" terbalik dan tenggelam akibat hantaman badai dan petir pada Kamis malam waktu setempat. Kejadian itu tercatat sebagai salah satu insiden wisata paling mematikan di AS.

Pejabat Sheriff Stone County, Doug Rader, mengatakan kapal terbalik di Table Rock Lake (Danau Table Rock), dekat kota Branson. Awalnya, delapan korban tewas ditemukan tak lama setelah musibah terjadi.

Pada hari Jumat, tim penyelam menemukan para korban tewas lainnya yang berada 24 meter di bawah air danau.

Badan Keselamatan Transportasi Nasional dan Penjaga Pantai AS sedang menyelidiki insiden itu.

Rick Kettels, pemilik bisnis lokal di tepi danau, mengatakan kepada kantor berita AFP, badai yang menghantam kapal tiba-tiba muncul tanpa diketahui dari mana asalnya.

"Itu baru muncul sangat cepat," katanya. "Sebagian besar waktu hidup saya di sini, dan saya tidak pernah melihat badai separah ini."Baca Juga: Kapal Pembawa 31 Orang Tenggelam di AS, Dinyatakan 'Insiden Korban Massal'
Pemerintah Kota Branson membuka balai kota bagi para korban dan kerabat mereka. "Ini adalah waktu yang sangat sulit bagi semua orang yang terlibat," kata Pemerintah Kota Branson dalam sebuah pernyataan.

"Kota Branson mungkin ukurannya kecil, tetapi besar di jantungnya," lanjut pernyataan tersebut.

Branson di Missouri adalah area tujuan liburan yang populer untuk teater dan musik country.

Kapal yang terbalik diketahui milik Perusahaan Ripley Entertainment. "Perusahaan akan melakukan semua yang kami bisa untuk membantu keluarga yang terdampak dan pihak berwenang saat mereka melanjutkan pencarian dan penyelamatan," kata perusahaan itu dalam sebuah pernyataan.

Sementara itu, seorang wanita asal Indiana yang selamat dalam musibah itu mengungkap bahwa kapten kapal tidak memerintahkan para penumpang untuk mengenakan jaket pelampung ketika kapal mulai terbalik.

Wanita bernama Tia Coleman itu kehilangan 9 anggota keluarganya, termasuk anak-anak dan suaminya. Dia dan keponakannya adalah satu-satunya yang selamat dari 11 anggota keluarga mereka yang berada di kapal amfibi itu.

"Saya kehilangan semua anak-anak saya, saya kehilangan suami saya, saya kehilangan ibu mertua saya, saya kehilangan ayah mertua saya, saya kehilangan paman saya, saya kehilangan ipar perempuan saya dan saya kehilangan keponakan saya, saya oke, tapi ini benar-benar sulit," kata Coleman pada Fox 59 dari ranjang rumah sakit di Branson.

"Kapten mengatakan kepada kami 'jangan khawatir untuk meraih jaket pelampung, Anda tidak akan membutuhkannya', jadi tidak ada yang mengambilnya karena kami mendengarkan kapten dan dia mengatakan kepada kami untuk tetap duduk," kata Coleman.

"Namun dalam hal itu, ketika tiba waktunya untuk mengambil jaket pelampung, sudah terlambat. Saya percaya bahwa banyak orang bisa terhindar (jika mengenakan jaket pelampung."

Kapten kapal itu termasuk di antara 14 orang yang selamat. Ada tujuh orang yang terluka, salah satunya mengalami luka sangat parah.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4606 seconds (0.1#10.140)