Insiden di Laut Hitam, Jet Tempur Su-27 Rusia Usir 2 Pesawat Militer AS
loading...
A
A
A
MOSKOW - Jet tempur Su-27 Rusia dengan cepat mengangkasa setelah dua pesawat militer Amerika Serikat (AS) mendekati perbatasan Rusia di atas Laut Hitam, sehingga tidak ada pelanggaran perbatasan negara. Demikian pernyataan Pusat Kontrol Pertahanan Nasional (NDCC) Kementerian Pertahanan Rusia.
"Sistem kendali wilayah udara Rusia mendeteksi dua target udara yang mendekati perbatasan negara Rusia di atas perairan netral Laut Hitam. Untuk mengidentifikasi dan mengklasifikasikan target, pesawat tempur Su-27 dari pasukan pertahanan udara Distrik Militer Selatan diterbangkan," bunyi pernyataan itu seperti dikutip dari Sputnik, Kamis (13/8/2020).
Menurut NDCC, awak pesawat tempur Rusia mengidentifikasi target sebagai pesawat pengintai strategis RC-135 Angkatan Udara AS dan pesawat patroli Poseidon Angkatan Laut AS R-8A.(Baca: Jet Tempur Su-27 Rusia Cegat 2 Pesawat Pengintai AS di Laut Hitam )
"Setelah pesawat Angkatan Udara dan Angkatan Laut AS berpaling dari perbatasan negara Rusia, pesawat tempur Rusia dengan selamat kembali ke pangkalan. Pesawat AS tidak diizinkan melanggar perbatasan negara Rusia," tegas NDCC.
"Penerbangan pesawat tempur Rusia itu dilakukan secara ketat sesuai dengan aturan internasional untuk penggunaan wilayah udara," tambahnya.(Baca: Jet Tempur Su-27 Rusia Cegat 2 Pesawat Pengintai AS di Atas Laut Hitam )
Pertemuan terakhir antara pesawat tempur Rusia dan pesawat AS terjadi pada 10 Agustus, ketika sebuah Su-27 Rusia diterbangkan untuk mencegat pesawat pengintai Amerika. Ketika jet Rusia mendekati target udara itu, pesawat tersebut mengidentifikasi mereka sebagai pesawat pengintai strategis RC-135 Angkatan Udara AS dan pesawat patroli pangkalan P-8A Poseidon.
"Sistem kendali wilayah udara Rusia mendeteksi dua target udara yang mendekati perbatasan negara Rusia di atas perairan netral Laut Hitam. Untuk mengidentifikasi dan mengklasifikasikan target, pesawat tempur Su-27 dari pasukan pertahanan udara Distrik Militer Selatan diterbangkan," bunyi pernyataan itu seperti dikutip dari Sputnik, Kamis (13/8/2020).
Menurut NDCC, awak pesawat tempur Rusia mengidentifikasi target sebagai pesawat pengintai strategis RC-135 Angkatan Udara AS dan pesawat patroli Poseidon Angkatan Laut AS R-8A.(Baca: Jet Tempur Su-27 Rusia Cegat 2 Pesawat Pengintai AS di Laut Hitam )
"Setelah pesawat Angkatan Udara dan Angkatan Laut AS berpaling dari perbatasan negara Rusia, pesawat tempur Rusia dengan selamat kembali ke pangkalan. Pesawat AS tidak diizinkan melanggar perbatasan negara Rusia," tegas NDCC.
"Penerbangan pesawat tempur Rusia itu dilakukan secara ketat sesuai dengan aturan internasional untuk penggunaan wilayah udara," tambahnya.(Baca: Jet Tempur Su-27 Rusia Cegat 2 Pesawat Pengintai AS di Atas Laut Hitam )
Pertemuan terakhir antara pesawat tempur Rusia dan pesawat AS terjadi pada 10 Agustus, ketika sebuah Su-27 Rusia diterbangkan untuk mencegat pesawat pengintai Amerika. Ketika jet Rusia mendekati target udara itu, pesawat tersebut mengidentifikasi mereka sebagai pesawat pengintai strategis RC-135 Angkatan Udara AS dan pesawat patroli pangkalan P-8A Poseidon.
(ber)