Houthi Yaman Tegaskan Lalu Lintas Kapal Israel Berhenti di Laut Merah
loading...
A
A
A
SANAA - Serangan Houthi telah menghentikan lalu lintas kapal Israel di Laut Merah, menurut pemimpin kelompok Houthi Yaman Abdulmalik Al-Houthi pada Kamis (8/2/2024).
“Kapal-kapal Israel telah berhenti total di Bab Al-Mandeb dan Laut Merah. Ini adalah pencapaian dan kemenangan nyata,” tegas Abdulmalik Al-Houthi dalam pidatonya yang disiarkan televisi.
“Musuh Israel beralih mengandalkan kapal sewaan untuk mengangkut barang-barangnya, namun serangan terhadap kapal-kapal ini telah membuat situasi menjadi sulit bagi Tel Aviv,” papar dia.
Pemimpin Houthi mengatakan serangan kelompoknya terhadap kapal-kapal di Laut Merah telah menimbulkan “kerugian besar” bagi Israel.
Dia juga mengatakan kelompoknya telah menyerang Eilat di Israel selatan pekan ini, sehingga mengganggu operasi di pelabuhannya.
Belum ada komentar dari Israel mengenai klaim Houthi.
Kelompok Houthi telah menargetkan kapal kargo di Laut Merah yang dimiliki atau dioperasikan oleh perusahaan Israel atau mengangkut barang ke dan dari Israel.
Tindakan Houthi itu sebagai bentuk solidaritas terhadap rakyat Palestina di Jalur Gaza, yang telah berada di bawah serangan gencar Israel sejak 7 Oktober.
Dengan meningkatnya ketegangan akibat serangan udara gabungan AS dan Inggris terhadap sasaran Houthi di Yaman, kelompok tersebut menyatakan mereka menganggap semua kapal Amerika dan Inggris sebagai sasaran militer yang sah.
Serangan brutal Israel di Jalur Gaza telah mengakibatkan 100.000 orang tewas, terluka dan hilang. Belum ada sanksi internasional terhadap Israel hingga saat ini.
Amerika Serikat menjadi pemasok senjata utama yang digunakan Israel untuk membantai warga Palestina di Jalur Gaza.
“Kapal-kapal Israel telah berhenti total di Bab Al-Mandeb dan Laut Merah. Ini adalah pencapaian dan kemenangan nyata,” tegas Abdulmalik Al-Houthi dalam pidatonya yang disiarkan televisi.
“Musuh Israel beralih mengandalkan kapal sewaan untuk mengangkut barang-barangnya, namun serangan terhadap kapal-kapal ini telah membuat situasi menjadi sulit bagi Tel Aviv,” papar dia.
Pemimpin Houthi mengatakan serangan kelompoknya terhadap kapal-kapal di Laut Merah telah menimbulkan “kerugian besar” bagi Israel.
Dia juga mengatakan kelompoknya telah menyerang Eilat di Israel selatan pekan ini, sehingga mengganggu operasi di pelabuhannya.
Belum ada komentar dari Israel mengenai klaim Houthi.
Kelompok Houthi telah menargetkan kapal kargo di Laut Merah yang dimiliki atau dioperasikan oleh perusahaan Israel atau mengangkut barang ke dan dari Israel.
Tindakan Houthi itu sebagai bentuk solidaritas terhadap rakyat Palestina di Jalur Gaza, yang telah berada di bawah serangan gencar Israel sejak 7 Oktober.
Dengan meningkatnya ketegangan akibat serangan udara gabungan AS dan Inggris terhadap sasaran Houthi di Yaman, kelompok tersebut menyatakan mereka menganggap semua kapal Amerika dan Inggris sebagai sasaran militer yang sah.
Serangan brutal Israel di Jalur Gaza telah mengakibatkan 100.000 orang tewas, terluka dan hilang. Belum ada sanksi internasional terhadap Israel hingga saat ini.
Amerika Serikat menjadi pemasok senjata utama yang digunakan Israel untuk membantai warga Palestina di Jalur Gaza.
(sya)