AS Akui Israel Membunuh Terlalu Banyak Warga Sipil Gaza

Jum'at, 09 Februari 2024 - 09:28 WIB
loading...
A A A
Menurut angka terbaru dari badan PBB untuk pengungsi Palestina, lebih dari seperempat penduduk Gaza menghadapi kondisi kelaparan.

Meskipun AS pada awalnya bergegas memberikan bantuan militer ke Israel dan menjanjikan dukungan untuk perang Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, meningkatnya jumlah korban sipil, ditambah dengan penolakan pemimpin Israel terhadap solusi dua negara dalam konflik tersebut, telah memperburuk hubungan dengan Presiden AS Joe Biden dan pemerintahan Netanyahu.

Bagi Washington, pembentukan Negara Palestina yang merdeka dipandang penting tidak hanya untuk mengakhiri konflik yang telah berlangsung selama puluhan tahun, tetapi juga untuk memastikan bahwa Arab Saudi mengakui Israel.

Menjadi perantara kesepakatan normalisasi hubungan Arab Saudi-Israel adalah tujuan utama kebijakan luar negeri pemerintahan Biden, karena hal itu akan membangun hubungan diplomatik antara dua rival regional utama Iran, dan Arab Saudi berpotensi menandatangani pakta pertahanan dengan AS.

Meskipun Netanyahu telah menolak solusi dua negara, dan malah bersikeras pada kontrol keamanan penuh Israel atas seluruh wilayah di barat Yordania, Blinken mengatakan bahwa Washington ingin Israel berkomitmen pada perjanjian yang konkrit, terikat waktu dan jalan yang tidak dapat diubah menuju Negara Palestina.

Dalam konferensi pers yang disampaikan tepat sebelum Blinken, Netanyahu melontarkan nada yang jauh lebih agresif. Perdana Menteri Israel itu menolak rencana gencatan senjata yang dicanangkan Hamas, dan menyatakan: “Tidak ada solusi lain selain kemenangan mutlak atas Hamas."
(mas)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1872 seconds (0.1#10.140)