Spanyol Setop Semua Ekspor Senjata ke Israel, Tegaskan Perlunya Negara Palestina
loading...
A
A
A
MADRID - Spanyol menangguhkan semua penjualan dan ekspor senjata ke Israel, di tengah genosida yang sedang dilakukan rezim Zionis di Jalur Gaza.
Dalam wawancara dengan Al Jazeera, Menteri Luar Negeri (Menlu) Spanyol Jose Manuel Albares mengungkapkan Madrid telah menghentikan semua ekspor senjata ke Tel Aviv sejak 7 Oktober tahun lalu, ketika pasukan Israel memulai pemboman dan kemudian menginvasi Gaza setelah operasi yang dilancarkan Perlawanan Palestina Hamas ke wilayah yang dijajah Israel.
“Peristiwa yang terjadi pada bulan tersebut dan seterusnya membuat kita menyadari pentingnya solusi yang adil dan permanen terhadap permasalahan rakyat Palestina,” ungkap Menteri Luar Negeri Spanyol.
Menyoroti fakta Israel telah mengebom sejumlah fasilitas PBB, sekolah dan rumah sakit di Jalur Gaza yang terkepung, dia mendesak semua pihak mematuhi perintah Mahkamah Internasional (ICJ).
“Spanyol tidak ingin melihat kekerasan di wilayah tersebut meningkat,” ungkap Albares, seraya menekankan Madrid menuntut gencatan senjata yang permanen dan segera di Gaza, terutama pada saat ini di mana lebih dari 27.000 warga Palestina telah terbunuh.
Memuji peran utama Qatar dalam upaya mediasi untuk mencapai kesepakatan gencatan senjata di Gaza, dia juga menekankan Spanyol menginginkan Negara Palestina yang hidup berdampingan dengan Israel.
Dia mengulangi usulan Madrid untuk mengadakan konferensi perdamaian internasional berdasarkan konsep solusi dua negara.
Keputusan Spanyol ini merupakan langkah terbaru dan paling signifikan di kalangan komunitas internasional untuk membatasi penjualan dan ekspor senjata ke Israel, khususnya setelah keputusan ICJ bulan lalu mengenai kemungkinan Israel melakukan genosida terhadap warga Palestina di Gaza.
Pemerintah regional Wallonia di Belgia juga telah menangguhkan izin ekspor amunisi, khususnya bubuk mesiu ke Israel.
Unit penerbangan Itochu Corporation Jepang baru-baru ini mengumumkan keputusannya mengakhiri kerja sama dengan perusahaan kontraktor pertahanan Israel, Elbit Systems Ltd.
Lihat Juga: Takut Ditangkap ICC, Netanyahu Lewatkan Peringatan 80 Tahun Pembebasan Auschwitz di Polandia
Dalam wawancara dengan Al Jazeera, Menteri Luar Negeri (Menlu) Spanyol Jose Manuel Albares mengungkapkan Madrid telah menghentikan semua ekspor senjata ke Tel Aviv sejak 7 Oktober tahun lalu, ketika pasukan Israel memulai pemboman dan kemudian menginvasi Gaza setelah operasi yang dilancarkan Perlawanan Palestina Hamas ke wilayah yang dijajah Israel.
“Peristiwa yang terjadi pada bulan tersebut dan seterusnya membuat kita menyadari pentingnya solusi yang adil dan permanen terhadap permasalahan rakyat Palestina,” ungkap Menteri Luar Negeri Spanyol.
Menyoroti fakta Israel telah mengebom sejumlah fasilitas PBB, sekolah dan rumah sakit di Jalur Gaza yang terkepung, dia mendesak semua pihak mematuhi perintah Mahkamah Internasional (ICJ).
“Spanyol tidak ingin melihat kekerasan di wilayah tersebut meningkat,” ungkap Albares, seraya menekankan Madrid menuntut gencatan senjata yang permanen dan segera di Gaza, terutama pada saat ini di mana lebih dari 27.000 warga Palestina telah terbunuh.
Memuji peran utama Qatar dalam upaya mediasi untuk mencapai kesepakatan gencatan senjata di Gaza, dia juga menekankan Spanyol menginginkan Negara Palestina yang hidup berdampingan dengan Israel.
Dia mengulangi usulan Madrid untuk mengadakan konferensi perdamaian internasional berdasarkan konsep solusi dua negara.
Keputusan Spanyol ini merupakan langkah terbaru dan paling signifikan di kalangan komunitas internasional untuk membatasi penjualan dan ekspor senjata ke Israel, khususnya setelah keputusan ICJ bulan lalu mengenai kemungkinan Israel melakukan genosida terhadap warga Palestina di Gaza.
Pemerintah regional Wallonia di Belgia juga telah menangguhkan izin ekspor amunisi, khususnya bubuk mesiu ke Israel.
Unit penerbangan Itochu Corporation Jepang baru-baru ini mengumumkan keputusannya mengakhiri kerja sama dengan perusahaan kontraktor pertahanan Israel, Elbit Systems Ltd.
Lihat Juga: Takut Ditangkap ICC, Netanyahu Lewatkan Peringatan 80 Tahun Pembebasan Auschwitz di Polandia
(sya)