Bagaimana Mantan PM Pakistan Imran Khan Berencana Memenangkan Pemilu dari Jeruji Penjara?

Minggu, 04 Februari 2024 - 21:21 WIB
loading...
Bagaimana Mantan PM...
Imran Khan terus memainkan posisinya sebagai politikus yang berambisi memenangkan pemilu. Foto/Reuters
A A A
ISLAMABAD - Dari perdana menteri hingga menjadi narapidana dipenjara dalam waktu kurang dari dua tahun, Imran Khan dan partainya telah kehilangan popularitas politiknya secara drastis.

Namun Pakistan Tehreek-e-Insaf (PTI) mengatakan mereka belum melepaskan keyakinannya bahwa mereka dapat memenangkan pemilihan umum minggu ini di Pakistan, meskipun pendirinya dipenjara dalam kasus-kasus yang menurutnya bermotif politik, dan dilarang mencalonkan diri.

Partai ini bertujuan untuk mengatasi tindakan keras pihak berwenang dengan bantuan media sosial – dan kandidat-kandidat baru, banyak di antaranya belum teruji.

Bagaimana Mantan PM Pakistan Imran Khan Berencana Memenangkan Pemilu dari Jeruji Penjara?

1. Menjadi Politikus Independen

Bagaimana Mantan PM Pakistan Imran Khan Berencana Memenangkan Pemilu dari Jeruji Penjara?

Foto/Reuters

Rehena Dar menjadi politisi yang tiba-tiba di usia 70-an mengejutkannya, dia tidak menunjukkannya sedetik pun. Ketakutan yang mendorong banyak rekan kandidatnya untuk bersembunyi atau keluar dari politik tampaknya telah diabaikan.

“Sangat baik bahwa putra-putri yang bangga, saudara-saudara dan ibu-ibu di kota saya Sialkot berdiri bersama saya,” teriaknya dengan keyakinan seperti seseorang yang telah bekerja di daerah pemilihan selama bertahun-tahun.

"Saya bersama Imran Khan dan saya akan tetap bersama Imran Khan. Jika saya dibiarkan sendirian di depan umum, saya akan tetap membawa bendera Imran Khan dan turun ke jalan."

Pandangan sekilas ke sekeliling tentu menunjukkan bahwa hal itu benar. Kerumunan kecil yang berkumpul di sekitar Istri Dar mengangkat gambar Imran Khan tinggi-tinggi, sementara bendera PTI-nya berkibar di atasnya.

Padahal Dar bukan calon PTI. Sebaliknya, dia – seperti semua kandidat mereka – secara teknis adalah seorang independen, menyusul keputusan komisi pemilihan untuk menghapus simbol tongkat kriket dari PTI.

Ini mungkin tampak seperti keputusan kecil, namun di negara dengan tingkat buta huruf sebesar 58%, memiliki simbol yang mudah dikenali yang digunakan para kandidat di kertas suara sangatlah penting. Kini setiap kandidat memiliki simbol alternatifnya masing-masing; Dar adalah tempat tidur bayi, yang lain memiliki barang mulai dari ketel hingga saksofon.

Keputusan tersebut hanyalah salah satu dari sekian banyak hambatan yang menurut PTI telah menghalangi mereka menjelang pemilu pada tanggal 8 Februari.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Israel Tangkap 2 Anggota...
Israel Tangkap 2 Anggota Parlemen Inggris saat Kunjungan Resmi, Dituding Anti-Zionis
Siapa Yuri Napso? Anggota...
Siapa Yuri Napso? Anggota Parlemen Rusia Dipecat setelah Membolos Kerja selama 200 Hari Tanpa Alasan
5 Negara Islam dengan...
5 Negara Islam dengan Militer Terkuat di Dunia, Ada Pemilik Hulu Ledak Nuklir hingga Musuh Israel
Pakistan Tuding India...
Pakistan Tuding India Jadi Dalang Pembajakan Kereta, Akankah Musuh Bebuyutan Berperang?
Bosnia Buru Presiden,...
Bosnia Buru Presiden, Perdana Menteri dan Ketua Parlemen Republika Srpska
Pembajakan Kereta Api...
Pembajakan Kereta Api Pakistan Berakhir Mengerikan, Pemberontak Habisi 21 Sandera
16 Pemberontak Tewas...
16 Pemberontak Tewas dan 100 Penumpang Dibebaskan dalam Aksi Penyanderaan Kereta Api di Pakistan
Rentetan Serangan Roket...
Rentetan Serangan Roket Hamas Hantam Kota Israel
Jelang Musim Haji, Arab...
Jelang Musim Haji, Arab Saudi Peringatkan Jemaah Gunakan Visa Khusus atau Kena Denda
Rekomendasi
Prabowo: Kita Butuh...
Prabowo: Kita Butuh Orang Pintar, tapi yang Paling Penting Punya Akal dan Cinta Rakyat
Dukung Pergub Baru PPSU,...
Dukung Pergub Baru PPSU, Anggota DPRD Minta Rekrutmen Petugas Bebas Pungli
Trump Mengakui Revolusi...
Trump Mengakui Revolusi Ekonomi Butuh Pengorbanan, Tak Akan Mudah Bagi Warga AS
Berita Terkini
Elon Musk Peringatkan...
Elon Musk Peringatkan Pembantaian Nyata di Eropa Barat
48 menit yang lalu
Katanya Demokratis,...
Katanya Demokratis, 12.000 Warga Inggris Ditangkap Tiap Tahun Akibat Postingan Medsos
1 jam yang lalu
Militer Iran Siaga Tinggi,...
Militer Iran Siaga Tinggi, Peringatkan Negara-negara Arab Tak Dukung AS Serang Teheran
2 jam yang lalu
3 Alasan Donald Trump...
3 Alasan Donald Trump Mengusir Para Simpatisan Palestina dari Amerika Serikat
2 jam yang lalu
Pembantaian Zionis Israel...
Pembantaian Zionis Israel di Palestina Kian Brutal, Mengapa Dunia Diam?
3 jam yang lalu
Wanita Ini Tidur di...
Wanita Ini Tidur di Toilet Kantornya karena Tak Mampu Sewa Rumah, Itu Pun Bayar Rp116.000 Per Bulan
4 jam yang lalu
Infografis
MA Tegakkan Vonis Penjara...
MA Tegakkan Vonis Penjara 12 Tahun Mantan PM Malaysia Najib Razak
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved