Anjing Perang Pejuang Gaza Kalahkan Unit Anjing Tentara Israel

Minggu, 04 Februari 2024 - 09:22 WIB
loading...
A A A
Ribuan anjing dan kucing juga menjadi tunawisma ketika pemiliknya dibunuh atau terpaksa mengungsi untuk mencari keselamatan dari bom Israel.

Hal ini dapat menjelaskan mengapa banyak anjing dibiarkan dirantai, terutama di wilayah utara, di mana Israel menggunakan api untuk menghancurkan seluruh lingkungan, seringkali beserta penghuninya.

Oketz Berarti Menggigit


“Ada kejadian tidak biasa yang mungkin menghambat kerja anjing-anjing unit Oketz, yang dikirim ke tempat kejadian untuk memastikan tidak ada alat peledak rakitan atau orang-orang bersenjata yang menyergap tentara,” ungkap sumber militer pada Yedioth Ahronoth.

“Anjing-anjing di unit Oketz sangat ahli dalam mengabaikan kebisingan, peluru, dan kehadiran hewan lain, seperti kucing dan anjing, tetapi dalam situasi seperti itu, anjing-anjing besar di Gaza mungkin mencoba menyerang anjing-anjing di unit tersebut dan dengan demikian menghalangi mereka bekerja,” papar sumber itu.

Surat kabar tersebut mengklaim anjing-anjing terlatih tersebut menemukan setidaknya 160 lokasi bahan peledak di Jalur Gaza dan mereka membantu menangkap puluhan anggota Hamas.

Klaim tersebut tidak dapat diverifikasi oleh sumber independen.

'Oketz' berarti 'gigitan' atau 'nahash' dalam bahasa Ibrani, dan merupakan unit militer Brigade Operasi Khusus Marom di tentara kolonial Israel. Ini dianggap sebagai salah satu unit anjing terlatih terbaik di dunia.

Didirikan pada tahun 1974 di pangkalan Sirkin, unit Oketz dimulai dengan hanya 11 anjing yang direkrut sebelum kemudian berkembang menjadi ratusan ekor.

Pekerjaan unit ini dimulai secara sembunyi-sembunyi pada tahun tujuh puluhan dan delapan puluhan sebelum diumumkan secara resmi pada tahun 1988, setelah operasi di Lebanon selatan.

Menurut laporan Israel, anak anjing dari anjing yang berasal dari peternakan khusus dari Belgia dan Jerman dibawa masuk pada usia tidak lebih dari 6 bulan, kemudian setelah dievaluasi oleh para ahli, mereka dibeli dengan harga sekitar USD10,000 atau USD15,000 per anak anjing.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1527 seconds (0.1#10.140)