Apa Dampak Penjualan 31 Drone Tempur AS Senilai Rp63 Triliun kepada India?

Sabtu, 03 Februari 2024 - 16:54 WIB
loading...
Apa Dampak Penjualan...
AS sepakat menjuadl drone tempur ke India. Foto/Reuters
A A A
WASHINGTON - Departemen Luar Negeri AS telah menyetujui potensi penjualan 31 drone bersenjata, rudal, dan peralatan lainnya ke India dengan harga hampir USD4 miliar atau setara Rp63 triliun.

Pentagon mengatakan usulan kesepakatan drone dengan India “akan mendukung kebijakan luar negeri dan tujuan keamanan nasional Amerika Serikat dengan membantu memperkuat hubungan strategis AS-India”.

Kesepakatan drone Predator MQ-9B telah diumumkan selama kunjungan PM Narendra Modi ke AS pada Juni 2023.

Pada bulan Desember, acara tersebut ditunda oleh komite Senat sambil menunggu penyelidikan atas dugaan rencana pembunuhan India di wilayah AS.

Kesepakatan itu sekarang akan dikonfirmasi setelah mendapat persetujuan dari Kongres AS.

Ini mencakup penjualan 31 drone bersenjata MQ-9B SkyGuardian, 170 rudal AGM-114R Hellfire dan 310 bom laser berdiameter kecil, peralatan komunikasi dan pengawasan, serta bom luncur presisi, kata Pentagon. General Atomics Aeronautical Systems akan menjadi kontraktor utama untuk kesepakatan tersebut.

Menurut kantor berita Reuters, Senator Ben Cardin mengatakan dia telah mengakhiri "penahanannya" pada perjanjian tersebut setelah pemerintah AS setuju untuk menyelidiki sepenuhnya rencana pembunuhan tersebut.

“Pemerintahan [Biden] telah menuntut adanya penyelidikan dan akuntabilitas sehubungan dengan rencana tersebut di Amerika Serikat, dan bahwa ada akuntabilitas di India terhadap kegiatan-kegiatan semacam ini,” kata Cardin kepada wartawan.



Tahun lalu, AS menuduh Delhi berencana membunuh seorang warga negara Amerika yang mengadvokasi Khalistan – sebuah negara Sikh merdeka yang dibentuk dari India.

Seorang juru bicara pemerintah mengatakan AS telah “menyampaikan harapan kami bahwa siapa pun yang dianggap bertanggung jawab harus dimintai pertanggungjawaban”.

Kementerian luar negeri India membantah ada hubungannya dengan rencana pembunuhan tersebut. Dikatakan juga bahwa komite penyelidikan tingkat tinggi telah dibentuk "untuk menyelidiki tuduhan tersebut dan mengatasi masalah keamanan pemerintah AS".

(ahm)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Anggota Parlemen Iran...
Anggota Parlemen Iran Serukan Teheran Memiliki Senjata Nuklir
Serangan Rudal AS Hancurkan...
Serangan Rudal AS Hancurkan Masjid di Yaman
Incar 3 Periode, Trump:...
Incar 3 Periode, Trump: Saya Tidak Bercanda
Donald Trump Marah Besar...
Donald Trump Marah Besar kepada Putin, Ada Apa Gerangan?
3 Ancaman Terbesar Militer...
3 Ancaman Terbesar Militer AS, Paling Utama dan Pertama Adalah China
Trump Tuntut Ukraina...
Trump Tuntut Ukraina Bayar Kembali Semua Bantuan AS dengan Bunganya
Trump Pecat Hampir Semua...
Trump Pecat Hampir Semua Karyawan Institut Perdamaian yang Didanai Kongres AS
Trump Ancam Mengebom...
Trump Ancam Mengebom Iran Jika Teheran Tak Sepakati Perjanjian Nuklir
Gempa M 7,1 Guncang...
Gempa M 7,1 Guncang Kepulauan Tonga, Picu Peringatan Tsunami
Rekomendasi
Skywell Hadirkan Mobil...
Skywell Hadirkan Mobil Listrik China Pertama di Inggris
Siasat Raden Wijaya...
Siasat Raden Wijaya Pukul Mundur Pasukan Tartar Mongol yang Dikenal Tangguh
Ruben Onsu Tegaskan...
Ruben Onsu Tegaskan Masuk Islam Bukan karena Cerai dengan Sarwendah
Berita Terkini
Tokoh Sayap Kanan Prancis...
Tokoh Sayap Kanan Prancis Le Pen Dijatuhi Hukuman 4 Tahun Penjara
32 menit yang lalu
Anggota Parlemen Iran...
Anggota Parlemen Iran Serukan Teheran Memiliki Senjata Nuklir
1 jam yang lalu
2 Negara Anggota NATO...
2 Negara Anggota NATO Akan Kerahkan Jet Tempur dan Kapal Perang ke Ukraina
5 jam yang lalu
Serangan Rudal AS Hancurkan...
Serangan Rudal AS Hancurkan Masjid di Yaman
10 jam yang lalu
Ini Pesan Hamas untuk...
Ini Pesan Hamas untuk Warga Palestina yang Merayakan Idulfitri saat Agresi Israel
11 jam yang lalu
Sampaikan Khotbah Salat...
Sampaikan Khotbah Salat Idulfitri, Khamenei: Israel Harus Diberantas
12 jam yang lalu
Infografis
Trump Tuntut Ukraina...
Trump Tuntut Ukraina Bayar Kembali Rp8.184 Triliun kepada AS
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved