Kota Ini Lumpuh Diinvasi 3.500 Monyet, Penduduk Ketakutan dan Turis Kabur
loading...
A
A
A
BANGKOK - Lopburi, kota di Thailand tengah, telah lumpuh setelah diserbu sekitar 3.500 monyet.
Invasi hewan ini telah menyebabkan penduduk ketakutan, di mana mereka ramai-ramai menutup rumah. Toko-toko dan tempat bisnis juga terpaksa tutup dan direlokasi.
Tak hanya itu, para investor telah menghentikan investasi mereka di kota Lopburi dan turis juga melarikan diri.
Kota Lopburi pernah menjadi pusat berkembangnya wisatawan yang berbondong-bondong melihatmonyet liar di kota tersebut. Namun, ia sekarang telah sepenuhnya dikuasai oleh pasukan ribuan monyet.
“Kami tinggal di dalam kandang, namun monyet-monyet tersebut tinggal di luar,” kata Kuljira Taechawattanawanna, warga Lopburi, menggambarkan kondisi penduduk akibat serbuan ribuan monyet, sebagaimana dikutip The Sun, Jumat (2/2/2024).
Taechawattanawanna melanjutkan dengan mengatakan bahwa dia harus menutup teras rumahnya untuk mencegah massa monyet menyerbu rumahnya untuk mencari makanan.
Otoritas Kota Lopburi harus menetapkan beberapa zona larangan bepergian di seluruh kota, karena beberapa dari wilayah ini telah diambil alih oleh kelompok monyet yang saling bertikai.
Pada awalnya penduduk setempat berusaha mengusir hewan-hewan tersebut dengan menyediakan makanan cepat saji, namun rencana tersebut menjadi bumerang dan tampaknya hanya membuat monyet-monyet tersebut semakin ganas.
Mereka memberi monyet-monyet itu permen, minuman bersoda, dan sereal—makanan manis yang diketahui membuat monyet menjadi lebih hyper dan aktif secara seksual.
Invasi hewan ini telah menyebabkan penduduk ketakutan, di mana mereka ramai-ramai menutup rumah. Toko-toko dan tempat bisnis juga terpaksa tutup dan direlokasi.
Tak hanya itu, para investor telah menghentikan investasi mereka di kota Lopburi dan turis juga melarikan diri.
Kota Lopburi pernah menjadi pusat berkembangnya wisatawan yang berbondong-bondong melihatmonyet liar di kota tersebut. Namun, ia sekarang telah sepenuhnya dikuasai oleh pasukan ribuan monyet.
“Kami tinggal di dalam kandang, namun monyet-monyet tersebut tinggal di luar,” kata Kuljira Taechawattanawanna, warga Lopburi, menggambarkan kondisi penduduk akibat serbuan ribuan monyet, sebagaimana dikutip The Sun, Jumat (2/2/2024).
Taechawattanawanna melanjutkan dengan mengatakan bahwa dia harus menutup teras rumahnya untuk mencegah massa monyet menyerbu rumahnya untuk mencari makanan.
Otoritas Kota Lopburi harus menetapkan beberapa zona larangan bepergian di seluruh kota, karena beberapa dari wilayah ini telah diambil alih oleh kelompok monyet yang saling bertikai.
Pada awalnya penduduk setempat berusaha mengusir hewan-hewan tersebut dengan menyediakan makanan cepat saji, namun rencana tersebut menjadi bumerang dan tampaknya hanya membuat monyet-monyet tersebut semakin ganas.
Mereka memberi monyet-monyet itu permen, minuman bersoda, dan sereal—makanan manis yang diketahui membuat monyet menjadi lebih hyper dan aktif secara seksual.