Inggris akan Pertimbangkan Mengakui Negara Palestina

Rabu, 31 Januari 2024 - 09:26 WIB
loading...
Inggris akan Pertimbangkan Mengakui Negara Palestina
Menteri Luar Negeri Inggris David Cameron. Foto/REUTERS
A A A
LONDON - Menteri Luar Negeri Inggris David Cameron menyatakan Inggris akan mempertimbangkan mengakui negara Palestina yang akan membangun “cakrawala politik” bagi rakyat Palestina.

Berbicara kepada Dewan Konservatif Timur Tengah di House of Commons pada Senin malam (29/1/2024), Cameron mengatakan, “Inggris mempunyai tanggung jawab di sana karena kita harus mulai menentukan seperti apa negara Palestina nantinya, seperti apa bentuknya, bagaimana cara kerjanya.”

“Itu bisa menjadi salah satu hal yang membantu menjadikan proses ini tidak dapat diubah,” papar dia, mengacu pada solusi dua negara, dilansir British Broadcasting Corporation (BBC).

Gencatan Senjata Berkelanjutan


Cameron juga mengatakan ada “tanda-tanda harapan” mengenai negosiasi yang sedang berlangsung untuk mencapai gencatan senjata.

“Tantangan sebenarnya adalah mengubah jeda tersebut menjadi gencatan senjata yang berkelanjutan tanpa kembali berperang,” ungkap dia.

Dia menjelaskan, “Inilah sebabnya, inilah saatnya untuk memberikan solusi politik jangka panjang.”

“Meskipun ini sangat sulit, meskipun upaya di masa lalu telah gagal, kita tidak boleh menyerah,” ujar dia.

Menurut surat kabar Inggris The Independent, “Duta Besar Palestina untuk Inggris Husam Zomlot menggambarkan pernyataan tersebut sebagai hal yang ‘penting’ namun beberapa senior Partai Konservatif memperingatkan Menteri Luar Negeri (pemerintahan Perdana Menteri Rishi Sunak) itu untuk tidak bertindak terlalu jauh atau terlalu cepat.”

Rekan senior Tory Michael Ellis, misalnya, dilaporkan mengatakan, “Langkah tersebut dapat berisiko memperlengkapi aktor berbahaya dengan kelengkapan dan kemampuan negara.”

Meskipun para pemimpin Barat berpendapat solusi dua negara masih mungkin dan akan menjadi satu-satunya jalan jangka panjang menuju perdamaian, para pemimpin Israel sangat tidak setuju.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0877 seconds (0.1#10.140)