Korut Akui Tembakkan 2 Rudal Jelajah dari Kapal Selam dan Dipantau Kim Jong-un

Senin, 29 Januari 2024 - 10:19 WIB
loading...
Korut Akui Tembakkan 2 Rudal Jelajah dari Kapal Selam dan Dipantau Kim Jong-un
Korea Utara akui telah menguji tembak dua rudal jelajah baru dari kapal selam yang dipantau langsung oleh Kim Jong-un. Foto/KCNA via REUTERS
A A A
PYONGYANG - Korea Utara (Korut) mengakui telah menguji tembak rudal jelajah strategis barunya pada hari Minggu. Sepasang misil itu ditembakkan dari kapal selam dan dipantau langsung oleh pemimpin negara, Kim Jong-un.

Kantor berita pemerintah, KCNA, pada Senin (29/1/2024), mengatakan Kim Jong-un memantau langsung uji tembak kedua misil jelajah yang dikenal sebagai "Pulhwasal-3-31".

Sepasang misil itu identik dengan rudal jelajah strategis yang menurut Korea Utara pekan lalu sedang dalam pengembangan.



Menurut KCNA dan surat kabar Rodong Sinmun, kedua rudal tersebut terbang di atas laut lepas pantai timur Korut selama 7.421 detik dan 7.445 detik dan mencapai sasaran pulau yang tidak ditentukan--yang menunjukkan waktu penerbangan melebihi dua jam.

Kim Jong-un, lanjut laporan KCNA, menyebut uji tembak senjata tersebut sukses. "Yang memiliki arti strategis dalam melaksanakan rencana tersebut untuk memodernisasi angkatan bersenjata yang bertujuan membangun kekuatan Angkatan Laut yang kuat," lanjut laporan KCNA.

Militer Korea Selatan mengatakan pada hari Minggu bahwa Korea Utara menembakkan beberapa rudal jelajah di lepas pantainya namun tidak memberikan rinciannya.

Pekan lalu, Korea Utara mengatakan pihaknya telah menguji rudal jelajah strategis baru, yang menunjukkan bahwa rudal tersebut dirancang untuk membawa hulu ledak nuklir. Namun pada saat itu tidak disebutkan bahwa rudal tersebut sedang dikembangkan untuk ditembakkan dari kapal selam.

Foto-foto yang diterbitkan media pemerintah pada hari Senin menunjukkan sebuah rudal diluncurkan ke langit berawan dari air, diikuti oleh kepulan asap yang mengaburkan jenis platform yang digunakan untuk menembakkannya.

Rudal balistik Korea Utara biasanya lebih kontroversial dan secara eksplisit dilarang berdasarkan resolusi Dewan Keamanan PBB.

Namun para analis mengatakan rudal jelajah jarak menengah tidak kalah ancamannya dengan rudal balistik dan merupakan kemampuan yang serius bagi Korea Utara.

Dalam beberapa bulan terakhir, Korea Utara telah menguji serangkaian senjata yang mencakup sistem rudal balistik yang sedang dikembangkan dan drone bawah air.

Kim Jong-un secara terpisah memeriksa pembangunan kapal selam nuklir dan membahas masalah terkait pembuatan kapal perang baru jenis lain, menurut laporan KCNA tanpa memberikan rincian.

Korea Utara pada tahun lalu meluncurkan apa yang mereka sebut sebagai kapal selam serangan nuklir operasional pertamanya, yang menurut para analis tampaknya merupakan modifikasi dari kapal selam yang sudah ada dan kemungkinan dirancang untuk membawa rudal balistik dan jelajah.

Para pakar senjata mengatakan ada keraguan mengenai kegunaan kapal semacam itu di dunia nyata--terutama dibandingkan dengan sistem rudal berbasis darat yang lebih canggih--karena mesin dieselnya menghasilkan kebisingan dan jangkauannya terbatas.

Kim Jong-un mengatakan pada saat itu bahwa negaranya akan mempercepat program pembangunan kapal selam bertenaga nuklir.
(mas)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1413 seconds (0.1#10.140)