43 Tokoh Zionis Desak Netanyahu Digulingkan, Dianggap Ancaman Eksistensi Israel

Minggu, 28 Januari 2024 - 13:40 WIB
loading...
43 Tokoh Zionis Desak Netanyahu Digulingkan, Dianggap Ancaman Eksistensi Israel
Sebanyak 43 tokoh terkemuka Zionis mendesak penggulingan PM Benjamin Netanyahu karena dianggap sebagai ancaman bagi eksistensi Negara Israel. Foto/REUTERS
A A A
TEL AVIV - Sebanyak 43 tokoh terkemuka dari komunitas Zionis telah mendesak supaya Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu segera digulingkan. Menurut mereka, Netanyahu adalah ancaman bagi negara.

PM yang sudah lama menjabat tersebut telah memimpin kemerosotan perekonomian dan citra internasional Israel di tengah kritik luas terhadap perangnya di Gaza.

“Sebagai kontributor utama bagi pertahanan negara dan salah satu negara dengan perekonomian terkuat di dunia selama beberapa dekade terakhir, kami sangat yakin bahwa Netanyahu merupakan ancaman yang nyata dan berkelanjutan terhadap rakyat dan Negara Israel,” bunyi surat para tokoh tersebut, termasuk di antaranya enam mantan kepala militer dan keamanan Israel, tiga pemenang Hadiah Nobel, sejumlah CEO, ilmuwan, dan mantan diplomat.



Surat mereka dilayangkan kepada Parlemen dan Presiden Israel Isaac Herzog.

"Netanyahu adalah bahaya yang jelas dan nyata bagi negara ini," lanjut surat mereka, yang dikutip Sputnik, Minggu (28/1/2024).

"Israel memiliki pemimpin yang mampu segera menggantikannya.”

Salinan surat mereka juga dikirimkankan ke Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Antony Blinken dan Penasihat Keamanan Nasional Gedung Putih Jake Sullivan, yang menggarisbawahi pentingnya negara dermawan terbesar Israel dalam pemerintahan negara Yahudi tersebut.

Tindakan pembangkangan yang luar biasa ini terjadi ketika Israel mengalami kerusakan ekonomi akibat perang yang telah berlangsung selama hampir empat bulan.

Sekitar 360.000 tentara cadangan, atau sekitar empat persen dari populasi Israel, dipanggil ke dinas militer pada hari-hari setelah operasi Hamas pada 7 Oktober 2023.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1112 seconds (0.1#10.140)