Disergap Hamas, 3 Tentara Israel Tewas di Khan Younis Gaza
loading...
A
A
A
GAZA - Tiga tentara Israel tewas dalam penyergapan oleh pasukan Hamas di Khan Younis, Gaza selatan. Kematian mereka diumumkan militer Zionis pada Senin petang.
Ketiga tentara Zionis yang tewas itu adalah Mayor David Nati Alfasi (27), wakil komandan batalion dari Beersheba; Mayor Ilay Levy (24), komandan kompi dari Tel Aviv; dan Kapten Eyal Mevorach Twito (22), komandan peleton dari Beit Gamliel.
Mereka bagian Batalyon 202 pasukan terjun payung.
Pasukan Pertahanan Israel mengatakan jumlah total tentaranya yang tewas sejak 7 Oktober kini berjumlah 535 orang.
Namun Hamas tidak percaya dengan angka itu, meyakini jumlahnya mencapai ribuan personel.
Menurut IDF, sebanyak 200 tentara telah tewas di Jalur Gaza sejak perang darat darat diluncurkan pada 27 Oktober di wilayah yang dikuasai Hamas tersebut.
“Jumlah tentara yang meninggal di Gaza sejak 27 Oktober adalah 200 orang,” kata seorang juru bicara IDF kepada AFP, Selasa (23/1/2024).
Sementara itu, pasukan Israel menyerbu satu rumah sakit dan mengepung rumah sakit lainnya pada hari Senin. Aksi militer Zionis itu membuat situasi di rumah sakit mencekam.
Penyerbuan tersebut telah memutus akses bagi korban luka untuk perawatan trauma bagi para warga Palestina.
Pasukan Zionis maju untuk pertama kalinya ke distrik al-Mawasi dekat Pantai Mediterania, sebelah barat Khan Younis, kota utama di Gaza selatan. Di sana, mereka menyerbu rumah sakit Al-Khair dan menangkap staf medis, kata juru bicara Kementerian Kesehatan Gaza Ashraf al-Qidra kepada Reuters.
Tidak ada konfirmasi dari Israel mengenai situasi di rumah sakit tersebut, dan kantor juru bicara militer Zionis tidak memberikan komentar.
Qidra mengatakan sedikitnya 50 orang tewas semalam di Khan Younis, sementara pengepungan fasilitas medis menyebabkan puluhan orang tewas dan terluka berada di luar jangkauan tim penyelamat.
“Pendudukan Israel mencegah kendaraan ambulans bergerak untuk mengambil jenazah para martir dan yang terluka di wilayah barat Khan Younis,” katanya.
Bulan Sabit Merah Palestina mengatakan tank-tank telah mengepung rumah sakit Khan Younis lainnya, al-Amal, markas besar badan penyelamat, yang kehilangan kontak dengan staf di sana.
“Kami sangat khawatir dengan apa yang terjadi di sekitar rumah sakit kami,” kata Tommaso Della Longa, juru bicara Federasi Internasional Masyarakat Palang Merah dan Bulan Sabit Merah.
Israel mengeklaim Hamas beroperasi di dalam dan sekitar rumah sakit, namun hal ini dibantah oleh Hamas dan staf medis.
Ketiga tentara Zionis yang tewas itu adalah Mayor David Nati Alfasi (27), wakil komandan batalion dari Beersheba; Mayor Ilay Levy (24), komandan kompi dari Tel Aviv; dan Kapten Eyal Mevorach Twito (22), komandan peleton dari Beit Gamliel.
Mereka bagian Batalyon 202 pasukan terjun payung.
Pasukan Pertahanan Israel mengatakan jumlah total tentaranya yang tewas sejak 7 Oktober kini berjumlah 535 orang.
Namun Hamas tidak percaya dengan angka itu, meyakini jumlahnya mencapai ribuan personel.
Menurut IDF, sebanyak 200 tentara telah tewas di Jalur Gaza sejak perang darat darat diluncurkan pada 27 Oktober di wilayah yang dikuasai Hamas tersebut.
“Jumlah tentara yang meninggal di Gaza sejak 27 Oktober adalah 200 orang,” kata seorang juru bicara IDF kepada AFP, Selasa (23/1/2024).
Israel Serbu RS Khan Younis, Situasi Mencekam
Sementara itu, pasukan Israel menyerbu satu rumah sakit dan mengepung rumah sakit lainnya pada hari Senin. Aksi militer Zionis itu membuat situasi di rumah sakit mencekam.
Penyerbuan tersebut telah memutus akses bagi korban luka untuk perawatan trauma bagi para warga Palestina.
Pasukan Zionis maju untuk pertama kalinya ke distrik al-Mawasi dekat Pantai Mediterania, sebelah barat Khan Younis, kota utama di Gaza selatan. Di sana, mereka menyerbu rumah sakit Al-Khair dan menangkap staf medis, kata juru bicara Kementerian Kesehatan Gaza Ashraf al-Qidra kepada Reuters.
Tidak ada konfirmasi dari Israel mengenai situasi di rumah sakit tersebut, dan kantor juru bicara militer Zionis tidak memberikan komentar.
Qidra mengatakan sedikitnya 50 orang tewas semalam di Khan Younis, sementara pengepungan fasilitas medis menyebabkan puluhan orang tewas dan terluka berada di luar jangkauan tim penyelamat.
“Pendudukan Israel mencegah kendaraan ambulans bergerak untuk mengambil jenazah para martir dan yang terluka di wilayah barat Khan Younis,” katanya.
Bulan Sabit Merah Palestina mengatakan tank-tank telah mengepung rumah sakit Khan Younis lainnya, al-Amal, markas besar badan penyelamat, yang kehilangan kontak dengan staf di sana.
“Kami sangat khawatir dengan apa yang terjadi di sekitar rumah sakit kami,” kata Tommaso Della Longa, juru bicara Federasi Internasional Masyarakat Palang Merah dan Bulan Sabit Merah.
Israel mengeklaim Hamas beroperasi di dalam dan sekitar rumah sakit, namun hal ini dibantah oleh Hamas dan staf medis.
(mas)