5 Peran Penting Mahkamah Agung AS dalam Pemilu Presiden 2024

Sabtu, 20 Januari 2024 - 20:20 WIB
loading...
5 Peran Penting Mahkamah...
Mahkamah Agung memiliki perang yang strategi dalam pemilu presiden AS 2024. Foto/Reuters
A A A
WASHINGTON - Ketika musim pemilihan pendahuluan presiden Amerika Serikat dimulai, Mahkamah Agung diperkirakan akan mempertimbangkan beberapa kasus penting yang dapat mempengaruhi hasil pemilu.

Namun para ahli mengatakan hal ini menempatkan pengadilan pada posisi yang berbahaya. Ketika kandidat terdepan dari Partai Republik dan mantan presiden Donald Trump terlibat dalam berbagai proses hukum, pengadilan mungkin terpaksa menghadapi batas-batas ketidakberpihakannya.

Beberapa hakim bahkan mungkin harus mengevaluasi secara terbuka perilaku mantan presiden yang menominasikan mereka untuk jabatan tersebut. Trump, bagaimanapun, dipuji karena memberikan pengadilan mayoritas super konservatif saat ini, setelah menunjuk tiga hakim agung selama masa jabatannya.

"Kasus-kasus Trump akan menjadi ujian apakah pengadilan dapat mengesampingkan preferensi dan bias politik mereka”, kata Michael Gerhardt, seorang profesor yurisprudensi di Universitas North Carolina di Chapel Hill, dilansir Al Jazeera.

5 Peran Penting Mahkamah Agung AS dalam Pemilu Presiden 2024

1. Menguji Batas Kekebalan Presiden

5 Peran Penting Mahkamah Agung AS dalam Pemilu Presiden 2024

Foto/Reuters

Salah satu kasus yang kemungkinan besar akan dibawa ke Mahkamah Agung berkaitan dengan klaim luas Trump atas kekebalan atas tindakan yang diambilnya saat menjadi presiden.

Jaksa federal, yang dipimpin oleh penasihat khusus Jack Smith, berpendapat Trump berkonspirasi untuk membatalkan hasil pemilu 2020 pada hari-hari terakhirnya menjabat. Namun tim hukum Trump telah meminta sistem pengadilan untuk membatalkan dakwaan tersebut, dengan alasan bahwa, sebagai presiden, dia kebal terhadap tuntutan pidana.

Pengadilan banding mendengarkan argumen dalam kasus ini bulan ini. Jika Trump kalah dalam hal ini, kemungkinan besar dia akan mengajukan banding lagi ke Mahkamah Agung.

Gerhardt mengatakan kasus kekebalan Trump akan sulit untuk dilakukan. “Argumen kekebalan Trump sangat lemah. Faktanya, itu buruk. Dan saya sulit membayangkan pengadilan mana pun akan menyetujui argumennya," ungkapnya dilansir Al Jazeera.

Namun Gerhardt menambahkan Mahkamah Agung mungkin tidak akan mengambil kasus ini sama sekali, dan membiarkan keputusan pengadilan banding federal sebagai keputusan terakhir. “Mereka mungkin tidak ingin terlibat sama sekali. Kasus kekebalan mungkin memberikan peluang besar bagi pengadilan untuk tidak ikut campur.”


2. Menentukan Nasib Trump pada Pemilu Pendahuluan Partai Republik

5 Peran Penting Mahkamah Agung AS dalam Pemilu Presiden 2024

Foto/Reuters
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Iran Siap Buat Program...
Iran Siap Buat Program Nuklirnya Lebih Transparan dengan Imbalan Pencabutan Sanksi
Trump Ingin Berunding...
Trump Ingin Berunding Langsung dengan Presiden China Xi Jinping
3 Fakta Kabar Perceraian...
3 Fakta Kabar Perceraian Barack Obama dan Michelle yang Mengejutkan, Benarkah Pisah?
Sentil China, Jenderal...
Sentil China, Jenderal AS Nyatakan Siap Melawan Agresi Asia
Intelijen Amerika: Serangan...
Intelijen Amerika: Serangan Militer AS Sudah Tewaskan 500 Milisi Houthi
Putin Tiba-tiba Bersedia...
Putin Tiba-tiba Bersedia Berunding dengan Ukraina, Ada Apa?
Mengganti Senjata Nuklir...
Mengganti Senjata Nuklir AS Jadi Tantangan Rumit bagi Eropa
Pernyataan Paus Fransiskus...
Pernyataan Paus Fransiskus Tentang Palestina
Terungkap! Menhan AS...
Terungkap! Menhan AS Hegseth Bagikan Informasi Rahasia Serang Yaman ke Istri dan Kakak
Rekomendasi
Raup Rp180 Juta per...
Raup Rp180 Juta per Bulan, Azlina Jadi Inspirasi Perempuan UMKM
Sahroni Sudah Lihat...
Sahroni Sudah Lihat Serangan ke Kejagung Sejak Buka Kasus-kasus Besar
PWNU Jakarta Minta Jangan...
PWNU Jakarta Minta Jangan Terulang Lagi Macet Horor di Tanjung Priok
Berita Terkini
Iran Siap Buat Program...
Iran Siap Buat Program Nuklirnya Lebih Transparan dengan Imbalan Pencabutan Sanksi
5 jam yang lalu
Trump Ingin Berunding...
Trump Ingin Berunding Langsung dengan Presiden China Xi Jinping
6 jam yang lalu
Mesir Kutuk Seruan Pemukim...
Mesir Kutuk Seruan Pemukim Israel untuk Mengebom Masjid Al-Aqsa dan Bangun Kuil Yahudi
6 jam yang lalu
Kata-kata Wasiat Paus...
Kata-kata Wasiat Paus Fransiskus tentang Gaza dan Genosida oleh Israel
7 jam yang lalu
3 Fakta Kabar Perceraian...
3 Fakta Kabar Perceraian Barack Obama dan Michelle yang Mengejutkan, Benarkah Pisah?
8 jam yang lalu
Apa yang Terjadi setelah...
Apa yang Terjadi setelah Seorang Paus Meninggal?
9 jam yang lalu
Infografis
Demo Menentang Presiden...
Demo Menentang Presiden AS Donald Trump Digelar di Penjuru Dunia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved