Filipina Tuntut Penjelasan Kuwait Soal Pengusiran Dubes
A
A
A
MANILA - Pemerintah Filipina mengaku terkejut dengan keputusan Kuwait mengusir Duta Besar Filipina untuk Kuwait, Filipina Renato Villa. Manila kemudian menuntut penjelasn Kuwait mengenai pengusiran tersebut.
"Presiden Rodrigo Duterta dan semua orang terkejut pada perkembangan ini karena pertemuan presiden dengan Duta Besar Kuwait untuk Filipina berjalan dengan baik," kata jurubicara kepresidenan Filipina, Harry Roque, seperti dilansir Channel News Asia pada Kamis (26/4).
Sementara itu, Kementerian Luar Negeri Filipina dalam sebuah pernyataan menyatakan pengusiran itu sangatlah menganggu dan akan segera meminta penjelasan dari pemerintah Kuwait mengenai hal ini.
Sebelumnya diwartakan, Kuwait memerintahkan Duta Besar Filipina untuk meninggalkan negara itu dalam waktu seminggu. Kuwait juga telah memanggil Duta Besarnya untuk Filipina guna berkonsultasi.
Keputusan ini muncul setelah staf kedutaan mencoba "menyelamatkan" pekerja rumah tangga Filipina di tengah laporan pelecehan.
Keputusan itu adalah episode terbaru dalam krisis tiga bulan kedua negara terkait pelecehan oleh majikan di negara Teluk Arab yang kaya telah mendorong beberapa orang Filipina untuk bunuh diri.
"Presiden Rodrigo Duterta dan semua orang terkejut pada perkembangan ini karena pertemuan presiden dengan Duta Besar Kuwait untuk Filipina berjalan dengan baik," kata jurubicara kepresidenan Filipina, Harry Roque, seperti dilansir Channel News Asia pada Kamis (26/4).
Sementara itu, Kementerian Luar Negeri Filipina dalam sebuah pernyataan menyatakan pengusiran itu sangatlah menganggu dan akan segera meminta penjelasan dari pemerintah Kuwait mengenai hal ini.
Sebelumnya diwartakan, Kuwait memerintahkan Duta Besar Filipina untuk meninggalkan negara itu dalam waktu seminggu. Kuwait juga telah memanggil Duta Besarnya untuk Filipina guna berkonsultasi.
Keputusan ini muncul setelah staf kedutaan mencoba "menyelamatkan" pekerja rumah tangga Filipina di tengah laporan pelecehan.
Keputusan itu adalah episode terbaru dalam krisis tiga bulan kedua negara terkait pelecehan oleh majikan di negara Teluk Arab yang kaya telah mendorong beberapa orang Filipina untuk bunuh diri.
(esn)