Macron: Trump Tampaknya Akan Tarik AS dari Kesepakatan Nuklir Iran

Kamis, 26 April 2018 - 16:43 WIB
Macron: Trump Tampaknya Akan Tarik AS dari Kesepakatan Nuklir Iran
Macron: Trump Tampaknya Akan Tarik AS dari Kesepakatan Nuklir Iran
A A A
WASHINGTON - Presiden Prancis, Emanuel Macron menyatakan, Presiden Amerika serikat (AS), Donal Trump kemungkinan besar akan menarik AS dari kesepakatan nuklir Iran. Macron mengaku membaca hal ini saat dia bertemu dengan Trump di Gedung Putih, kemarin.

"Sama seperti yang Anda lakukan, saya mendengarkan apa yang dikatakan Presiden Trump, dan tampaknya bagi saya dia tidak terlalu bersemangat untuk membela kesepakatan nuklir Iran," kata Macron saat berbicara di Universitas George Washington, seperti dilansir Russia Today pada Kamis (26/4).

"Saya ingat bahwa itu adalah komitmen kampanyenya, jadi saya tidak tahu apa keputusan Amerika. Tetapi jika Anda melihat secara rasional pengumuman dan komentar yang dibuat oleh Presiden Trump, tampaknya bagi saya dia tidak akan melakukan yang terbaik untuk menjaga JCPOA," sambungnya merujuk pada nama resmi kesepakatan nuklir Iran.

Macron juga menegaskan kembali rencananya untuk memperluas kesepakatan nuklir dengan Iran, dengan memasukkan ketentuan-ketentuan untuk menahan pengaruh Teheran di Timur Tengah. Dia menyebut JCPOA, hanya satu dari empat "pilar."

Pilar lainnya, lanjut Macron, termasuk memaksa Iran untuk juga meninggalkan pengembangan rudal balistik dan menghapus pengaruhnya di Suriah, Irak dan Lebanon. Sebagai imbalannya, kekuatan Barat tidak akan memperkenalkan kembali sanksi ekonomi terhadap Teheran.

"Fakta bahwa saya tampaknya tidak dapat mengubah pikiran Trump pada kesepakatan itu, yang telah menggantung dalam keseimbangan selama lebih dari setahun, tidak berarti bahwa perjalanan itu gagal," kata Macron, dan mencatat bahwa tujuan utamanya adalah untuk mendorong perjanjian yang lebih luas yang akan mencakup Iran dan AS.

Sementara itu, sebelumnya Presiden Iran, Hassan Rouhani menyatakan menolak proposal kesepakatan yang diajukan oleh Macron dan Trump. Rouhani kemudian mempertanyakan legitimasi upaya oleh AS dan sekutu Eropanya untuk mengubah kesepakatan nuklir dengan negaranya.

Rouhani mengatakan mereka tidak memiliki hak untuk menegosiasikan kembali perjanjian tujuh pihak. Ia juga menyebut Trump sebagai "pedagang" yang tidak memenuhi syarat untuk mengomentari perjanjian global.
(esn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5188 seconds (0.1#10.140)