Kolaps, Situs Tes Nuklir Korut Tidak Dapat Digunakan

Kamis, 26 April 2018 - 04:41 WIB
Kolaps, Situs Tes Nuklir Korut Tidak Dapat Digunakan
Kolaps, Situs Tes Nuklir Korut Tidak Dapat Digunakan
A A A
BEIJING - Ilmuwan China menyimpulkan bahwa situs uji coba nuklir Korea Utara (Korut) telah runtuh sebagai. Alhasil, situs tersebut berpotensi tidak dapat digunakan.

Tempat uji coba nuklir Korut di Punggye-ri telah digunakan untuk enam uji coba nuklir sejak 2006. Setelah uji coba terakhir, pada bulan September lalu, serangkaian gempa susulan menghantam situs. Para seismolog meyakini jika gempa itu adalah bagian dalam gunung yang runtuh.

Akhir pekan lalu, Pemimpin Korut Kim Jong-un mengumumkan penangguhan tes nuklir dan rudal negaranya. Pernyataan kejutan itu muncul menjelang pembicaraan bersejarah dengan Korea Selatan (Korsel) dan Amerika Serikat (AS).

Baca Juga: Kim Jong-un: Mulai Hari Ini, Tes Nuklir dan Rudal Korut Dihentikan

Penelitian terbaru dari Universitas Sains dan Teknologi China (USTC) akan dipublikasikan dalam Geophysical Research Letters, jurnal American Geophysical Union, dalam beberapa hari mendatang.

Temuan ini menyimpulkan bahwa delapan setengah menit setelah tes pada bulan September, ada keruntuhan vertikal di lokasi pusat uji coba nuklir.

Situs Punggye-ri terletak di daerah pegunungan timur laut Korut, dan tes telah dilakukan dalam sistem terowongan yang digali di bawah Gunung Mantap.

"Runtuhnya infrastruktur bawah tanah di bawah Gunung Mantap hendaknya dipertimbangkan untuk tidak digunakan bagi uji coba nuklir di masa depan," bunyi ringkasan dari penelitian itu yang dimuat di situs web USTC seperti dikutip dari BBC, Kamis (26/4/2018).

Tetapi kata-kata itu tidak muncul di makalah yang terakhir ditinjau ulang. Laporan itu malah mengatakan bahwa runtuhnya situs uji coba itu menyerukan untuk terus memantau dari dekat kebocoran bahan radioaktif.

Prof Wen Lianxing, penulis utama studi ini, mengatakan kepada Wall Street Journal bahwa kesimpulan tentang kelayakan situs uji coba tidak akan dimasukkan dalam makalah yang diterbitkan, tetapi tidak mengatakan alasanya.

Penelitian ini memperkuat temuan serupa oleh tim dari Jilin Earthquake Agency, yang diterbitkan dalam jurnal yang sama bulan lalu.

Tim itu menyimpulkan bahwa ledakan uji coba nuklir menciptakan rongga dan cerobong batu yang rusak di atasnya, yang menyebabkan keruntuhan.

Namun makalah sebelumnya tidak memuat pendapat tentang kelayakan tempat uji coba yang di bangun dari keruntuhan.

Kemungkinan runtuhnya terowongan di Gunung Mantap telah lama dicurigai, dengan para ilmuwan China mengungkapkan kekhawatirannya segera sesaat setelah uji coba nuklir skala besar pada September lalu.

Survei Geologi AS mencatat peristiwa seismik kedua sekitar delapan menit setelah uji coba, yang dinilai sebagai "runtuhnya" rongga.

Dua gempa susulan terdeteksi hingga akhir Desember, yang memicu kekhawatiran tentang stabilitas pegunungan di sekitarnya.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4809 seconds (0.1#10.140)