Daftar Negara Pendukung Serangan Militer AS-Inggris Terhadap Yaman

Senin, 15 Januari 2024 - 12:57 WIB
loading...
Daftar Negara Pendukung...
Negara-negara sekutu AS menjadi pendukung utama serangan Amerika Serikat dan Inggris terhadap Yaman dengan klaim menargetkan kelompok Houthi. Foto/REUTERS
A A A
JAKARTA - Amerika Serikat (AS) dan Inggris telah meluncurkan serangan militer terhadap sejumlah wilayah Yaman pada Jumat pekan lalu.

Serangan itu diklaim menargetkan situs-situs kelompok Houthi. Serangan diluncurkan dari udara dan laut, dengan rudal Tomahawk sebagai senjata andalan.

Amukan militer negara-negara NATO itu menandai respons yang signifikan setelah pemerintahan Joe Biden dan sekutunya memperingatkan bahwa kelompok Houthi akan menanggung konsekuensi dari serangan drone dan rudal yang berulang kali terhadap pada pelayaran komersial di Laut Merah.



Namun, serangan AS dan Inggris itu dianggap telah melanggar kedaulatan nasional Yaman.

Terlepas dari serangan tersebut, kelompok Houthi masih terus melakukan serangan rudal terhadap kapal-kapal asing di Laut Merah dengan alasan sebagai solidaritas dengan rakyat Palestina yang dibombardir Israel di Gaza.

Daftar Negara Pendukung Serangan Militer AS-Inggris Terhadap Yaman


Mengutip Politico, setidaknya ada 10 negara yang mendukung serangan militer ini. Berikut daftarnya:

1. Amerika Serikat dan Inggris


Pemerintah kedua negara NATO ini memerintahkan serangan militer di Yaman. Keduanya memiliki kepentingan strategis di Timur Tengah, dan menganggap kelompok Houthi sebagai ancaman bagi stabilitas kawasan.

2. Australia


Negara ini merupakan sekutu dekat AS dan Inggris.

Australia juga memiliki kepentingan di Laut Merah, dan mendukung upaya untuk melawan kelompok Houthi.


3. Bahrain


Negara Arab ini mendukung pemerintah Yaman yang telah diakui secara internasional—pemerintah yang ingin digulingkan Houthi.

Bahrain mendukung serangan AS dan Inggris karena merupakan anggota Koalisi Laut Merah pimpinan AS.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1782 seconds (0.1#10.140)