4 Perlawanan Houthi atas Serangan AS dan Inggris ke Yaman

Sabtu, 13 Januari 2024 - 18:18 WIB
loading...
A A A
"Saya pikir mereka akan terus mencoba menyerang kapal maritim. Mungkin kapal komersial, mungkin tidak sebanyak kapal militer yang ada di sana," kata Schwartz, mengacu pada semakin banyaknya kapal perang yang dikerahkan ke Laut Merah untuk membantu mencegat dan menghalangi Houthi. serangan drone dan rudal.

Serangan-serangan yang dilakukan sejauh ini mengenai infrastruktur militer, namun hal ini bisa beralih ke sasaran para pemimpin militer Houthi jika serangan mereka terhadap kapal-kapal terus berlanjut, katanya, seraya mencatat bahwa para pemberontak “adalah organisasi seluler” dan “bersembunyi di antara masyarakat” – yang merupakan atribut-atribut yang dapat membuat mereka sulit untuk dipukul.

3. Tidak Akan Berdamai seperti dengan Arab Saudi

4 Perlawanan Houthi atas Serangan AS dan Inggris ke Yaman

Foto/Reuters

Kelompok Houthi telah menjadi sasaran ribuan serangan oleh koalisi pimpinan Arab Saudi sejak tahun 2015, namun Riyadh kini menginginkan gencatan senjata dan keluarnya militer dari negara tersebut karena pemberontak belum terkalahkan dan masih menguasai sebagian besar wilayah Yaman.

Kelompok Houthi mengklaim bahwa mereka menargetkan kapal-kapal yang terkait dengan Israel untuk mendukung warga Palestina di Gaza, tempat Israel memerangi kelompok militan Hamas dalam konflik yang sangat merusak, namun Washington mengatakan puluhan negara memiliki hubungan dengan kapal-kapal yang telah diserang tersebut.

4. Semuanya Tergantung Instruksi Iran

4 Perlawanan Houthi atas Serangan AS dan Inggris ke Yaman

Foto/Reuters

Elliott Abrams, peneliti senior studi Timur Tengah di Dewan Hubungan Luar Negeri, mengatakan serangan Amerika dan Inggris “tampaknya merupakan serangan serius terhadap situs Houthi dan bukan isyarat simbolis.”

“Ada kemungkinan besar Houthi akan menyerang lagi – tetapi dengan frekuensi dan intensitas yang lebih rendah,” dan “Iran akan meminta mereka untuk menenangkan diri”, tambahnya.

Amerika Serikat sudah menyatakan dengan jelas bahwa kelompok Houthi akan menghadapi dampak lebih lanjut jika serangan mereka terus berlanjut.

Presiden Joe Biden mengatakan dia "tidak akan ragu untuk mengarahkan tindakan lebih lanjut", sementara Menteri Pertahanan Lloyd Austin memperingatkan bahwa Houthi "akan menanggung kerugian lebih lanjut jika mereka tidak mengakhiri serangan ilegal mereka".
(ahm)
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2640 seconds (0.1#10.140)