Negara Tetangga Indonesia Ini Kirim Tentara untuk Bantu AS dan Inggris Serang Houthi

Jum'at, 12 Januari 2024 - 20:40 WIB
loading...
Negara Tetangga Indonesia...
Australia kirim tentara untuk membantu AS dan Inggris menyerang Houthi. Foto/Reuters
A A A
GAZA - Australia memberikan dukungan personel kepada Amerika Serikat dan Inggris dalam serangan mereka terhadap sasaran militer Houthi di Yaman. Itu diungkapkan Menteri Pertahanan Richard Marles pada Jumat (12/1/2024).

“Dukungan Australia terhadap tindakan ini datang dalam bentuk personel di kantor pusat operasional,” kata Marles, dilansir Reuters.

“Australia akan terus mendukung tindakan apa pun yang menegaskan tatanan berbasis aturan global.”

Amerika Serikat dan Inggris melancarkan serangan dari udara dan laut terhadap sasaran militer Houthi di Yaman sebagai tanggapan atas serangan gerakan tersebut terhadap kapal-kapal di Laut Merah, perluasan regional yang dramatis dari perang Israel-Hamas di Gaza.

Berbeda dengan Australia, Italia menolak mengambil bagian dalam aksi militer melawan Houthi.



Kenapa?

Roma lebih memilih menerapkan kebijakan "menenangkan" di Laut Merah.

Sumber tersebut, yang tidak mau disebutkan namanya karena sensitifnya masalah ini, juga mengatakan bahwa pemerintah memerlukan dukungan parlemen untuk mengambil bagian dalam tindakan militer apa pun, sehingga persetujuan cepat tidak mungkin dilakukan.

Amerika Serikat dan Inggris menyerang berbagai sasaran di Yaman dari udara dan laut, sementara Belanda, Australia, Kanada dan Bahrain memberikan dukungan logistik dan intelijen, kata para pejabat AS.

Serangan semalam ini merupakan respons terhadap serangan berulang-ulang Houthi terhadap pelayaran di Laut Merah – salah satu jalur perdagangan tersibuk di dunia. Kelompok yang didukung Iran ini mengatakan serangan mereka merupakan tanda solidaritas terhadap Hamas.

Awal pekan ini, Menteri Pertahanan Italia Guido Crosetto mengatakan kepada Reuters bahwa serangan Houthi harus dihentikan tanpa memicu perang baru di wilayah tersebut.

Amerika Serikat dan negara-negara lain bulan lalu meluncurkan Operasi Penjaga Kemakmuran untuk melindungi kapal-kapal sipil di Laut Merah yang sibuk.

Italia mengumumkan pada bulan Desember bahwa mereka akan mengirim kapal angkatan laut ke wilayah tersebut menyusul permintaan bantuan dari pemilik kapal, namun Italia tidak ikut serta dalam misi yang dipimpin AS, dan sekutu Uni Eropa lainnya juga tampaknya menjauhkan diri dari inisiatif tersebut.

Crosetto mengatakan Italia memerlukan persetujuan parlemen untuk keterlibatannya dalam misi angkatan laut internasional yang baru, sehingga mempersulit kepatuhan pada akhirnya.
(ahm)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1774 seconds (0.1#10.140)