Rusia Ledek Klaim AS Soal Moskow Gunakan Rudal Korut untuk Serang Ukraina

Jum'at, 12 Januari 2024 - 09:06 WIB
loading...
Rusia Ledek Klaim AS Soal Moskow Gunakan Rudal Korut untuk Serang Ukraina
Rusia meledek Amerika Serikat yang mengeklaim bahwa Moskow gunakan rudal Korea Utara untuk serang Ukraina. Foto/REUTERS
A A A
NEW YORK - Rusia meledek Amerika Serikat (AS) yang mengeklaim bahwa Moskow menggunakan rudal Korea Utara (Korut) untuk menyerang berbagai target di Ukraina.

Duta Tetap Rusia untuk PBB Vasily Nebenzya menyebut Washington sebagai penyebar informasi palsu atas klaim itu.

Washington sebelumnya menuduh Rusia membeli rudal balistik Korut dan menggunakannya dalam serangan massal terhadap target-target di Ukraina pada bulan Desember dan juga pekan lalu.

Dalam sambutannya Kamis lalu, juru bicara Dewan Keamanan Nasional AS John Kirby mengecam apa yang dia klaim sebagai “eskalasi yang signifikan dan memprihatinkan". Sekutu Washington kemudian mengangkat masalah ini pada pengarahan Dewan Keamanan PBB mengenai Ukraina.



Nebenzya menepis tuduhan tersebut, dengan merujuk pernyataan pejabat Ukraina. Yuri Ignat, juru bicara Angkatan Udara Ukraina, mengatakan di televisi nasional bahwa tidak ada bukti forensik yang mengonfirmasi klaim AS tersebut.

“Ternyata Amerika Serikat sengaja meniru informasi palsu tanpa memberikan informasi langsung kepada pihak-pihak yang terlibat,” kata Nebenzya dalam pengarahan DK PBB, seperti dikutip dari RT, Jumat (12/1/2024).

Korut berada di bawah sanksi PBB, yang mencakup embargo senjata, karena mengembangkan senjata nuklir dan rudal balistik antarbenua (ICBM).

Moskow dan Pyongyang telah menyatakan bahwa meskipun keduanya memiliki hubungan baik, kerja sama mereka tidak melanggar batasan tersebut, bertentangan dengan klaim Barat.

Duta Tetap Korea Selatan untuk PBB Hwang Joon-kook menuduh Rusia menguji senjata Korea Utara sebagai bagian dari aksi militernya terhadap Ukraina, dan memberikan wawasan teknis dan militer yang berharga kepada negara produsennya.

Dia mengutip para ahli yang tidak disebutkan namanya yang mengidentifikasi senjata tersebut sebagai KN-23, yang diklaim Korut memiliki kemampuan nuklir.

Ignat mengatakan bahwa mengidentifikasi rudal balistik sebagai milik Korut secara positif akan menjadi tantangan karena kemiripannya dengan rudal balistik Rusia, dan dampaknya yang memiliki fragmentasi yang signifikan.

Desain kedua negara berasal dari teknologi Soviet.

Pejabat Ukraina lainnya, Oleg Sinegubov--kepala administrasi wilayah Kharkiv--mengeklaim bahwa beberapa pecahan yang ditemukan dari lokasi serangan rudal Rusia telah dihapus tandanya, yang menurutnya mengindikasikan asal luar negerinya.

Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov sebelumnya membantah tuduhan bahwa Moskow membeli senjata dari Korut.

Dalam sebuah wawancara pada bulan Oktober, dia mengatakan dia tidak mengomentari “rumor”. "Amerika selalu menuduh semua orang melakukan segala macam hal," katanya.
(mas)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0769 seconds (0.1#10.140)