Kekuatan Militer Negara-negara Mayoritas Muslim di Asia Tenggara, Indonesia Teratas!
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kekuatan militer negara-negara mayoritas Muslim di Asia Tenggara menjadi pembahasan menarik untuk diulas. Dari sekian nama, ada Indonesia .
Pada perkembangannya, negara-negara di dunia saling berlomba-lomba untuk meningkatkan kekuatan militernya. Tak hanya menggembleng para tentara yang berkualitas, mereka juga memperkuatnya dengan membeli atau merancang sendiri persenjataan militer canggih.
Kondisi ini juga berlaku bagi negara-negara di kawasan Asia Tenggara, termasuk yang memiliki penduduk mayoritas beragama Islam. Lantas, seperti apakah gambaran kekuatan militer dari negara-negara mayoritas Muslim di Asia Tenggara ini?
Tak hanya berdasarkan populasi Muslim saja, Indonesia juga menjadi negara dengan kekuatan militer terkuat di Asia Tenggara. Tinjauan tahunan Global Fire Power (GFP) 2023 menempatkan Indonesia berada di urutan pertama kawasan Asia Tenggara dan peringkat ke-13 dunia.
Indonesia sendiri tercatat memiliki skor index sebesar 0,2221 (skor sempurna 0,000). Posisi ini membuatnya mengungguli sejumlah negara lain seperti Vietnam dan Thailand di bawahnya.
Pada sektor militernya, Malaysia juga memiliki kekuatan yang tak bisa diremehkan. Tinjauan GFP 2023 menempatkan Negeri Jiran di peringkat ke-41 dunia dan nomor 7 jika di kawasan Asia Tenggara.
Data GFP menunjukan Malaysia mempunyai 85.000 tentara aktif, 52.000 personel cadangan, dan 100.000 paramiliter. Kekuatannya juga didukung persenjataan yang tersebar di darat, laut, dan udara.
Misalnya di sektor darat, mereka memiliki 19.544 kendaraan tempur dan ratusan artileri. Pada bagian udara, Malaysia memiliki puluhan pesawat tempur, 38 pesawat latih, dan puluhan helikopter.
Sedikit berbeda dengan Indonesia atau Malaysia, militer Brunei mungkin lebih jarang dikenal. Kendati begitu, bukan berarti mereka tidak memiliki tentara atau angkatan bersenjata.
Pada perkembangannya, negara-negara di dunia saling berlomba-lomba untuk meningkatkan kekuatan militernya. Tak hanya menggembleng para tentara yang berkualitas, mereka juga memperkuatnya dengan membeli atau merancang sendiri persenjataan militer canggih.
Kondisi ini juga berlaku bagi negara-negara di kawasan Asia Tenggara, termasuk yang memiliki penduduk mayoritas beragama Islam. Lantas, seperti apakah gambaran kekuatan militer dari negara-negara mayoritas Muslim di Asia Tenggara ini?
Kekuatan Militer Negara Mayoritas Muslim di Asia Tenggara
1. Indonesia
Indonesia memiliki penduduk mayoritas beragama Islam. Jika dibandingkan dengan negara kawasan Asia Tenggara lainnya, angka populasi Muslim di Indonesia terbilang paling besar.Tak hanya berdasarkan populasi Muslim saja, Indonesia juga menjadi negara dengan kekuatan militer terkuat di Asia Tenggara. Tinjauan tahunan Global Fire Power (GFP) 2023 menempatkan Indonesia berada di urutan pertama kawasan Asia Tenggara dan peringkat ke-13 dunia.
Indonesia sendiri tercatat memiliki skor index sebesar 0,2221 (skor sempurna 0,000). Posisi ini membuatnya mengungguli sejumlah negara lain seperti Vietnam dan Thailand di bawahnya.
2. Malaysia
Malaysia juga tercatat memiliki penduduk mayoritas beragama Islam. Meski tidak sebesar Indonesia, angkanya sendiri tetap menjadi salah satu paling banyak di Asia Tenggara.Pada sektor militernya, Malaysia juga memiliki kekuatan yang tak bisa diremehkan. Tinjauan GFP 2023 menempatkan Negeri Jiran di peringkat ke-41 dunia dan nomor 7 jika di kawasan Asia Tenggara.
Data GFP menunjukan Malaysia mempunyai 85.000 tentara aktif, 52.000 personel cadangan, dan 100.000 paramiliter. Kekuatannya juga didukung persenjataan yang tersebar di darat, laut, dan udara.
Misalnya di sektor darat, mereka memiliki 19.544 kendaraan tempur dan ratusan artileri. Pada bagian udara, Malaysia memiliki puluhan pesawat tempur, 38 pesawat latih, dan puluhan helikopter.
3. Brunei Darussalam
Berikutnya ada Brunei Darussalam. Meski wilayah negaranya tidak terlalu luas, namun mereka memiliki penduduk mayoritas beragama Islam.Sedikit berbeda dengan Indonesia atau Malaysia, militer Brunei mungkin lebih jarang dikenal. Kendati begitu, bukan berarti mereka tidak memiliki tentara atau angkatan bersenjata.