Seberapa Signifikankah Sidang Kasus Genosida yang Dilakukan Israel di ICC?
loading...
A
A
A
Dan Duta Besar Israel untuk Inggris Tzipi Hotovely menyatakan dalam sebuah wawancara dengan LBC bahwa “setiap sekolah, setiap masjid, setiap rumah kedua, memiliki akses ke terowongan [Hamas] di Gaza”. Pernyataan ini membuat pewawancara Iain Dale berkomentar, “itu adalah argumen untuk menghancurkan seluruh Gaza, setiap bangunan di dalamnya,” sebuah poin yang tampaknya tidak dibantah oleh Hotovely.
Foto/Reuters
Akhirnya, Omer Bartov mengatakan bahwa operasi militer Israel di Gaza kemungkinan akan melambat – meskipun belum tentu berakhir – sebagian karena tekanan AS dan Eropa, tetapi juga karena efektivitas operasi tersebut telah mencapai batasnya dan meningkatnya risiko jatuhnya korban militer Israel.
Bartov juga menunjuk pada perdebatan antara pihak militer, yang pada akhirnya ingin mengosongkan Gaza dan membiarkan koalisi internasional menjalankannya, dan para menteri ekstremis yang ingin warga Israel menetap di sana dan “mendorong” warga Palestina untuk meninggalkan Gaza dengan membuat hidup mereka tak tertahankan.
“Ada banyak pembicaraan di Israel mengenai meninggalkan bagian utara Jalur Gaza – di mana seluruh wilayah telah diratakan – kosong dari warga Palestina,” tambahnya.
“Hal ini bisa menjadi pembersihan etnis yang mendekati genosida, kecuali jika dibatalkan,” tambahnya, meskipun ia mengatakan bahwa pembalikan etnis hanya akan terjadi di bawah tekanan internasional yang besar, termasuk dari Amerika Serikat.
“Rujukan ke ICC mungkin berperan dalam tekanan ini.”
7. Perang Gaza Akan Melambat karena Kasus ICC
Foto/Reuters
Akhirnya, Omer Bartov mengatakan bahwa operasi militer Israel di Gaza kemungkinan akan melambat – meskipun belum tentu berakhir – sebagian karena tekanan AS dan Eropa, tetapi juga karena efektivitas operasi tersebut telah mencapai batasnya dan meningkatnya risiko jatuhnya korban militer Israel.
Bartov juga menunjuk pada perdebatan antara pihak militer, yang pada akhirnya ingin mengosongkan Gaza dan membiarkan koalisi internasional menjalankannya, dan para menteri ekstremis yang ingin warga Israel menetap di sana dan “mendorong” warga Palestina untuk meninggalkan Gaza dengan membuat hidup mereka tak tertahankan.
“Ada banyak pembicaraan di Israel mengenai meninggalkan bagian utara Jalur Gaza – di mana seluruh wilayah telah diratakan – kosong dari warga Palestina,” tambahnya.
“Hal ini bisa menjadi pembersihan etnis yang mendekati genosida, kecuali jika dibatalkan,” tambahnya, meskipun ia mengatakan bahwa pembalikan etnis hanya akan terjadi di bawah tekanan internasional yang besar, termasuk dari Amerika Serikat.
“Rujukan ke ICC mungkin berperan dalam tekanan ini.”
(ahm)