Ledakan di Beirut Jadi Titik Balik Perubahan Libanon

Selasa, 11 Agustus 2020 - 12:11 WIB
loading...
Ledakan di Beirut Jadi...
Pascaledakan Beirut, rakyat menuntut perubahan yang dinilai pemerintahan saat ini terlalu korup. Foto/Reuters
A A A
BEIRUT - Ledakan hebat yang terjadi di Beirut dinilai sebagai buah dari korupsi yang menggerogoti Libanon selama beberapa dekade. Dampak kehancuran dan kerugian yang ditimbulkan menjadikan beban yang ditanggung masyarakat kian berat.

Peristiwa itu diharapkan menjadi titik balik perubahan Libanon, meski memerlukan upaya keras dan waktu panjang. Namun, Libanon dinilai akan mampu melewati masa sulit apabila berhasil menghapus kolusi, korupsi, dan nepotisme serta meningkatkan kemampuan manajemen.

Kursi kepemimpinan Libanon sejak perang sipil 1975-1990 banyak diduduki komandan perang dan militer. Sebagian besar dari mereka tidak terkalahkan, mengingat adanya sistem bagi-bagi "jatah" kekuasaan dan aturan pemilu yang mendukung keberlangsungan karier politik mereka.

Sebagian rakyat Libanon menentang keras sistem politik tersebut dan beberapa kali melakukan perlawanan dengan mengangkat senjata, termasuk pembunuhan Perdana Menteri Rafik Hariri sekitar 15 tahun yang lalu. Belakangan ini, masyarakat juga melakukan unjuk rasa selama krisis ekonomi dan krisis pangan. (Baca: Imbas Ledakan Beirut, Menteri Penerangan Lebanon Mengundurkan Diri)

Fawaz Gerges, profesor politik Timur Tengah dari London School of Economics, mengatakan kepentingan para politisi Libanon sudah mengakar di dalam sistem pemerintahan Libanon. "Saya sendiri pesimistis elite politik di dalam institusi Libanon akan berubah," kata Fawaz, dikutip Reuters.

Namun, beberapa orang mengaku optimistis Libanon akan dapat berubah. Sebab, ledakan di Beirut menguak kelalaian pemerintah dan semakin membuka mata masyarakat. Keputusan yang berlawanan dengan masyarakat akan menyebabkan kekuasaan pemerintah runtuh dengan sendirinya.

Ledakan di Beirut Jadi Titik Balik Perubahan Libanon


Bahkan, saat ini, masyarakat Libanon menumpahkan kemarahannya di berbagai media. Sebagian besar dari mereka menyalahkan pemerintah yang dianggap lalai menyimpan 2.750 ton amonium nitrat selama enam tahun tanpa dilindungi sistem keamanan yang memadai. Mereka bahkan meminta pemimpin mereka digantung mati.

Sebagai negara yang memiliki sejarah panjang dengan Prancis, Presiden Prancis Emmanuel Macron telah mengunjungi lokasi ledakan di Beirut, Libanon. Di sana, dia bertemu dengan masyatakat lokal yang meminta agar Prancis dapat membebaskan mereka dari pemerintah saat ini.

"Saya ke sini untuk memberikan bantuan makanan dan obat-obatan. Kami akan memastikan bantuan ini sampai ke tangan orang-orang yang terdampak ledakan," kata Macron. "Namun, kami tak menyangkal Libanon perlu membangun sistem politik baru untuk memajukan Libanon dan melakukan reformasi di berbagai sektor," tambahnya. (Baca juga: Anies Baswedan Bikin Keok Kang Emil, Ganjar dan Khofifah)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Israel Gelar Serangan...
Israel Gelar Serangan Baru ke Lebanon, Dunia Kutuk Zionis
Hizbullah Hujani Israel...
Hizbullah Hujani Israel Roket, Zionis Meradang dan Siap Perang
Pemimpin Hizbullah Ancam...
Pemimpin Hizbullah Ancam Hadapi Israel di Lebanon Selatan
Para Tentara Israel...
Para Tentara Israel Jual Barang Jarahan yang Dicuri dari Gaza, Tepi Barat, dan Lebanon
Mossad Kirim 500 Pager...
Mossad Kirim 500 Pager ke Lebanon sebelum Serangan 7 Oktober
Jet Tempur Israel Bombardir...
Jet Tempur Israel Bombardir Lebanon, Berkeliaran di Atas Pemakaman Nasrallah
Jet Tempur Israel Sebar...
Jet Tempur Israel Sebar Teror saat Pemakaman Pemimpin Hizbullah
Jelang Pemakaman Hassan...
Jelang Pemakaman Hassan Nasrallah, Israel Serang Lebanon
Hizbullah akan Gelar...
Hizbullah akan Gelar Pemakaman Massal untuk Nasrallah, 5 Bulan setelah Dirudal Israel
Rekomendasi
ESG Bukan Sekadar Tren,...
ESG Bukan Sekadar Tren, tetapi Kebutuhan untuk Tetap Kompetitif
Mudik Lebaran 2025,...
Mudik Lebaran 2025, Polda Jateng Siapkan Skema One Way di Tol Dalam Kota
Siang Ini, 26.033 Pemudik...
Siang Ini, 26.033 Pemudik Padati Stasiun Pasar Senen
Berita Terkini
Sebulan Dirawat di Rumah...
Sebulan Dirawat di Rumah Sakit, Akhirnya Paus Fransiskus Diizinkan Pulang
34 menit yang lalu
33 Kota Pegunungan di...
33 Kota Pegunungan di Italia Kurang Penduduk, Beri Hibah Rp1,7 Miliar bagi Orang yang Pindah ke Sana
1 jam yang lalu
Siapa Ekrem Imamoglu?...
Siapa Ekrem Imamoglu? Wali Kota Istanbul Jadi Satu-satunya Capres yang Menggoyang Kekuasaan Erdogan
2 jam yang lalu
Serangan Udara Israel...
Serangan Udara Israel Bunuh Pemimpin Hamas Salah al-Bardawil dan Puluhan Orang Lainnya di Gaza
3 jam yang lalu
Bos Pentagon Tawarkan...
Bos Pentagon Tawarkan Pilihan antara Departemen Perang dan Pertahanan
3 jam yang lalu
8 Kepolisian Terbaik...
8 Kepolisian Terbaik di Dunia Tahun 2025, Nomor 7 Tetangga Indonesia
5 jam yang lalu
Infografis
10 Kota dengan Konsumsi...
10 Kota dengan Konsumsi Gorengan Tertinggi di Indonesia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved