Biadab! Menteri Israel Serukan Cara Lebih Menyakitkan daripada Kematian bagi Warga Gaza

Minggu, 07 Januari 2024 - 08:01 WIB
loading...
Biadab! Menteri Israel Serukan Cara Lebih Menyakitkan daripada Kematian bagi Warga Gaza
Menteri Warisan Israel Amichai Eliyahu. Foto/@Eliyahu_a/X
A A A
TEL AVIV - Menteri Warisan Israel Amichai Eliyahu mendesak agar Israel menemukan cara bagi warga Gaza yang lebih menyakitkan daripada kematian untuk mengalahkan mereka dan menghancurkan moral mereka, seperti yang dilakukan Amerika Serikat (AS) terhadap Jepang.

Eliyahu mengungkapkan, dalam pernyataannya kepada stasiun radio Israel 103 FM, bahwa Israel harus mengakhiri pertempuran dengan menghancurkan moral warga Palestina di Gaza dan menyebabkan penderitaan yang melibatkan tanah mereka, menghancurkan rumah-rumah, menghancurkan impian nasional dan imigrasi sukarela mereka.

Ketika presenter menyelanya dengan mengatakan hal ini tidak mungkin dilakukan, Eliyahu menjawab hal tersebut serupa dengan apa yang terjadi pada Arab Spring ketika sejumlah besar penduduk wilayah tersebut berimigrasi ke Jerman.

Menurut pernyataan menteri Israel itu, warga Gaza harus didorong berimigrasi ke negara lain sebagai bagian dari tindakan balas dendam terhadap mereka setelah peristiwa Operasi Badai Al-Aqsa.

Eliyahu secara luas mengkritik Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant atas rencana yang dia kembangkan untuk periode setelah perang, di mana urusan sipil di Jalur Gaza akan ditangani pihak Palestina yang tidak memusuhi Israel.

Eliyahu berpendapat tidak ada kelompok yang cocok dengan gambaran tersebut.



Pada November, menteri Israel itu menyerukan menjatuhkan bom nuklir di Gaza, sehingga menghancurkannya dari muka bumi.

Eliyahu adalah anggota partai ekstremis sayap kanan Otzma Yehudit, yang dipimpin Menteri Keamanan Nasional Itamar Ben-Gvir.

Partai ini mendukung pembangunan permukiman ilegal, mendapatkan kembali kendali atas Jalur Gaza dan ide-ide ekstremis lainnya.

Pernyataan baru Eliyahu muncul di tengah seruan Israel menggusur penduduk Jalur Gaza dan memukimkan kembali mereka di negara lain.
(sya)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1449 seconds (0.1#10.140)