Mengenal ERAN, Layanan Pertolongan Pertama Sakit Jiwa Tentara dan Warga Israel

Jum'at, 05 Januari 2024 - 19:45 WIB
loading...
A A A
Dia berspesialisasi dalam merawat orang yang ingin bunuh diri dan berhasil meyakinkan banyak orang untuk tidak bunuh diri.

Dr Zaslany meninggal pada tahun 1968, pada usia 57 tahun, setelah sakit parah.

Setelah kematiannya, istrinya, Maria Bertha, mendirikan organisasi ERAN, yang mengkhususkan diri dalam memberikan dukungan psikologis kepada orang-orang yang berada dalam kesulitan.

Organisasi yang cabang pertamanya berlokasi di rumah Zaslany ini berkembang menjadi organisasi nasional dengan jaringan relawan di seluruh Israel.

Saat ini, ERAN mengoperasikan hotline terbesar di Israel dan menyediakan layanan kesehatan mental melalui telepon dan online kepada seluruh masyarakat Israel, secara anonim dan segera.

Selama setahun terakhir, para relawan telah memberikan bantuan ke lebih dari 300.000 panggilan telepon permintaan bantuan kesehatan mental, termasuk 1,000 pertanyaan tentang bunuh diri, di mana relawan ERAN sebenarnya telah menyelamatkan nyawa banyak warga Israel.

Badai Sakit Jiwa


Pada tanggal 23 Desember, jajak pendapat yang dilakukan oleh Gallup menunjukkan, "Kesehatan mental warga Israel lebih buruk dari sebelumnya setelah Operasi Badai Al-Aqsa yang digelar Hamas pada 7 Oktober 2023.

Menurut Gallup, setelah 7 Oktober, kesehatan emosional warga Israel menjadi lebih buruk dari sebelumnya.

Gallup menyatakan, “Mayoritas warga Israel sekarang mengatakan mereka mengalami kekhawatiran (67%), stres (62%), dan kesedihan (51%) hampir sepanjang hari sebelumnya. Lebih dari sepertiga (36%) juga melaporkan mengalami banyak kemarahan."

"Israel" saat ini memegang rekor nomor 47 dalam indeks pengalaman negatif Gallup. Sejak dimulainya jajak pendapat global pada 2006, tidak ada “negara” lain yang mengalami peningkatan signifikan dalam hal pengalaman negatif setiap tahunnya.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1425 seconds (0.1#10.140)