ISIS Klaim Bertanggung Jawab atas Serangan Mematikan di Iran

Jum'at, 05 Januari 2024 - 08:23 WIB
loading...
A A A
Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa dalam sebuah pernyataan mengutuk apa yang disebutnya sebagai “serangan teroris pengecut” pada hari Rabu dan menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban dan pemerintah Iran.

Rincian lebih lanjut mengenai pelaku serangan dan motif mereka belum dapat ditentukan. Namun Aaron Zelin, pakar di lembaga pemikir Washington Institute for Near East Policy, mengatakan dia tidak akan terkejut jika serangan itu dilakukan oleh cabang ISIS yang berbasis di negara tetangga Afghanistan, yang dikenal sebagai ISIS-Khorasan, atau ISIS-K.

Teheran, katanya, menuduh ISIS-K berada di balik banyak rencana yang gagal dalam lima tahun terakhir. Sebagian besar dari mereka yang ditangkap adalah warga Iran, Asia Tengah, atau warga Afghanistan yang berasal dari jaringan afiliasi yang berbasis di Afghanistan, bukan dari jaringan kelompok tersebut di Irak dan Suriah.

ISIS, katanya, menyimpan kebencian yang besar terhadap Syiah – sekte dominan di Iran dan sering menjadi sasaran serangan kelompok tersebut di Afghanistan – yang dianggap murtad, dan selama bertahun-tahun telah memberikan ancaman terhadap Teheran.

Tindakan keras Taliban telah melemahkan ISIS-K di Afghanistan, memaksa beberapa anggotanya pindah ke negara tetangga, namun kelompok tersebut terus merencanakan operasi di luar negeri, menurut para pejabat AS.

“Meningkatnya fokus eksternal ISIS-Khorasan mungkin merupakan perkembangan yang paling memprihatinkan,” kata laporan Pusat Kontra Terorisme Nasional AS yang diterbitkan pada bulan Agustus di CTC Sentinel, sebuah publikasi dari Pusat Pemberantasan Terorisme di West Point.

Pada tahun 2022 ISIS mengaku bertanggung jawab atas serangan mematikan terhadap kuil Syiah di Iran yang menewaskan 15 orang, sementara serangan sebelumnya yang diklaim oleh ISIS termasuk pemboman kembar pada tahun 2017 yang menargetkan parlemen Iran dan makam pendiri Republik Islam, Ayatollah Ruhollah Khomeini.

Serangan itu bertepatan dengan pecahnya permusuhan baru selama tiga bulan antara Israel dan Gaza, dan TV pemerintah Iran sebelumnya menunjukkan kerumunan orang berkumpul di kota-kota di Iran, termasuk Kerman, meneriakkan: "Matilah Israel" dan "Matilah Amerika".

Amerika Serikat pada Rabu membantah terlibat dalam ledakan tersebut dan mengatakan bahwa mereka juga tidak memiliki alasan untuk percaya bahwa Israel terlibat. Dikatakan bahwa ledakan tersebut tampaknya mewakili "serangan teroris" yang pernah dilakukan ISIS di masa lalu.

Teheran sering menuduh musuh bebuyutannya, Israel dan Amerika Serikat, mendukung kelompok militan anti-Iran yang pernah melakukan serangan di masa lalu. Militan Baluchi dan separatis etnis Arab juga melancarkan serangan di Iran.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Perang Panas Trump dan...
Perang Panas Trump dan Iran Bisa Picu Kiamat Inflasi?
Anggota Parlemen Iran...
Anggota Parlemen Iran Serukan Teheran Memiliki Senjata Nuklir
Iran Rayakan Idulfitri...
Iran Rayakan Idulfitri pada Senin, Presiden Masoud Pezeshkian Serukan Persatuan Negara-negara Islam
Trump Kirim Surat Permintaan...
Trump Kirim Surat Permintaan Perundingan Nuklir, Iran Tolak Mentah-mentah
Iran Tidak Peduli dan...
Iran Tidak Peduli dan Tak Takut dengan Ancaman Trump
Iran Siapkan Operasi...
Iran Siapkan Operasi True Promise III Menarget Israel, Berikut 3 Skenarionya
Pangkalan Samudra Hindia...
Pangkalan Samudra Hindia bisa Digunakan AS untuk Menyerang Iran
Kebakaran Pipa Gas Petronas,...
Kebakaran Pipa Gas Petronas, 63 Orang Dilarikan ke RS
Luncurkan Kapal Selam...
Luncurkan Kapal Selam Pembawa Rudal Zircon, Putin: AL Rusia yang Terkuat!
Rekomendasi
2 Makna Silaturahmi...
2 Makna Silaturahmi Didit Prabowo ke Mega, SBY, dan Jokowi
BRI Menanam Grow & Green...
BRI Menanam Grow & Green Transplantasi Terumbu Karang, Selamatkan Ekosistem Laut di NTB
Kim Soo Hyun Merasa...
Kim Soo Hyun Merasa Dijebak Keluarga Kim Sae Ron sebagai Pedofil
Berita Terkini
Netanyahu Batal Tunjuk...
Netanyahu Batal Tunjuk Eli Sharafit Jadi Bos Baru Shin Bet karena Kritik Trump
49 menit yang lalu
Warga Gaza Gelar Salat...
Warga Gaza Gelar Salat Idulfitri di Atas Reruntuhan Masjid di Tengah Serangan Israel
1 jam yang lalu
China Gelar Latihan...
China Gelar Latihan Militer Dekat Taiwan, AS Kirim Jet Tempur F-16 Block 70 Viper
2 jam yang lalu
Jepang Prediksi Gempa...
Jepang Prediksi Gempa Bumi Besar yang bisa Tewaskan 300.000 Orang
3 jam yang lalu
Lebih dari 2.000 Orang...
Lebih dari 2.000 Orang Tewas akibat Gempa Myanmar, 700 Muslim Meninggal di Masjid
4 jam yang lalu
Perang Panas Trump dan...
Perang Panas Trump dan Iran Bisa Picu Kiamat Inflasi?
5 jam yang lalu
Infografis
Iran: 2 Kapal Induk...
Iran: 2 Kapal Induk Nuklir AS Tak akan Berani Menyerang!
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved