Khaled Meshaal: Pembunuhan Pemimpin Hamas Tidak Akan Mematahkan Perlawanan

Jum'at, 05 Januari 2024 - 06:22 WIB
loading...
A A A
Selain terus berperan dalam Brigade Al-Qassam, Al-Arouri menghabiskan waktu bertahun-tahun membantu membangun kembali Perlawanan Palestina di Tepi Barat yang Diduduki, menurut klaim otoritas pendudukan Israel.

Menurut laporan, Al-Arouri bekerja sebagai asisten utama Ismail Haniyeh, khususnya mengenai operasi komunikasi politik antara Gerakan, Iran dan Hizbullah.

Ia bergabung dengan Ikhwanul Muslimin sejak usia dini dan, pada tahun 1985, ia memimpin kegiatan mahasiswa Islam di Universitas Hebron.

Pejabat keamanan di Israel dan AS mengklaim bahwa Al-Arouri bergabung dengan Hamas tak lama setelah pembentukannya pada akhir tahun 1987 di awal Intifada Palestina pertama.

Otoritas Pendudukan Israel menahan dan memenjarakan Al-Arouri sebanyak tiga kali, meskipun ia terus melanjutkan aktivitasnya dengan Hamas bahkan saat berada di penjara Ashkelon Israel.

Laporan Israel mengklaim bahwa Al-Arouri adalah pesaing paling menonjol Yahya Al-Sinwar untuk kepemimpinan Hamas, dan pihak berwenang Israel menganggap dia bertanggung jawab atas operasi Al-Qassam melawan Israel dari Lebanon dan Suriah, termasuk penembakan roket.

Israel mengklaim bahwa Al-Arouri adalah promotor utama koordinasi erat antara Hizbullah dan Hamas dan mendorong pelaksanaan operasi gabungan melawan Pendudukan Israel.

Al-Arouri terus-menerus menjadi sasaran kampanye hasutan dalam beberapa tahun terakhir di media Israel, yang merupakan seruan publik untuk membunuhnya, terutama dengan meningkatnya operasi Palestina melawan Pendudukan di Tepi Barat yang diduduki.

(ahm)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1023 seconds (0.1#10.140)