Khamenei Sesumbar Iran Telah Jinakkan Ancaman Regional

Rabu, 21 Maret 2018 - 04:06 WIB
Khamenei Sesumbar Iran Telah Jinakkan Ancaman Regional
Khamenei Sesumbar Iran Telah Jinakkan Ancaman Regional
A A A
TEHERAN - Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei sesumbar bahwa Teheran telah menjinakkan semua ancaman regional. Khamenei menyebut kekalahan kelompok Islamic State (ISIS) menjadi pukulan bagi Israel, Amerika Serikat (AS) dan sekutunya.

Dalam sebuah pesan Tahun Baru Iran, Khamenei tidak menyebutkan secara detail ancaman regional terhadap negaranya. Namun, dia berkali-kali menyinggung kekalahan ISIS sebagai kemenangan perang pasukan Iran di Suriah dan Irak.

Iran selama ini terkunci dalam perseteruannya dengan Arab Saudi. Kedua negara bertolak belakang soal kebijakan dalam krisis Yaman dan Lebanon.

"Tahun lalu, Republik Islam (Iran) menjinakkan ancaman regional-salah satu tujuan mereka adalah merusak Republik Islam-dan mengubahnya menjadi peluang," kata Khamenei yang disiarkan stasiun televisi pemerintah Iran pada hari Selasa waktu Teheran.

"Ancaman ini tidak merusak negara kita, tapi berubah menjadi peluang," ujar Khamenei, seperti dikutip Reuters, Rabu (21/3/2018).

Pada bulan November, Teheran mengumumkan berakhirnya kelompok ISIS dan memuji ribuan tentara Iran yang membunuh para milisi ISIS di Suriah dan Irak.

Iran telah memberikan dukungan militer yang penting kepada Presiden Suriah Bashar al-Assad. Teheran juga membantu pasukan Assad merebut kembali wilayahnya yang diduduki kelompo pemberontak dan militan dalam beberapa bulan terakhir.

"Para prajurit kami yang rendah hati dan para diplomat yang tak kenal lelah dapat berdiri bersama rakyat Irak, Suriah dan Lebanon untuk membangun stabilitas dan meningkatkan keamanan bagi kawasan," kata Presiden Hassan Rouhani dalam pesan Tahun Baru.

Presiden AS Donald Trump, yang melihat Iran sebagai ancaman terhadap stabilitas regional di Timur Tengah, telah berjanji untuk bekerja dengan negara-negara Teluk Arab dan Israel untuk mengekang Iran yang dianggap berupaya memperluas pengaruhnya di Timur Tengah.

Namun, Trump mengirim salam pada hari Senin kepada Iran yang merayakan liburan Tahun Baru yang dikenal sebagai Nowruz. Hanya saja, pesan Trump juga untuk menyerang pemerintah Iran, terutama Korps Garda Revolusi Islam Iran.

Trump telah mengancam untuk menarik AS keluar dari kesepakatan nuklir tahun 2015 antara Iran dengan enam negara kekuatan dunia.

Tahun Baru atau Nowruz adalah acara nasional yang paling penting di Iran, yang melibatkan pertemuan keluarga besar, pemberian hadiah untuk anak-anak dan liburan.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5521 seconds (0.1#10.140)