Efek Serangan Israel ke Palestina Meluas, Dunia Waspada Tingkat Tinggi

Kamis, 04 Januari 2024 - 13:13 WIB
loading...
Efek Serangan Israel ke Palestina Meluas, Dunia Waspada Tingkat Tinggi
Warga berjalan di antara gedung-gedung yang hancur dibom Israel di Kota Gaza, Jalur Gaza, 3 Januari 2024. Foto/AP
A A A
GAZA - Situasi di Timur Tengah kini memasuki fase yang lebih rumit dan mengkhawatirkan ketika dampak serangan Israel ke Gaza dan Tepi Barat meluas dan merambah ke negara-negara tetangga.

Ketegangan akibat genosida di Gaza telah meningkatkan tensi di Lebanon, Iran, Suriah, dan Yaman. Amerika Serikat dan negara-negara Barat sebagai pendukung Israel juga terseret dengan mengerahkan militernya ke wilayah Timur Tengah.

Genosida di Gaza oleh Israel ini tidak hanya menciptakan krisis kemanusiaan yang mendalam tetapi juga menimbulkan kekhawatiran level tinggi di tingkat internasional.

Kerugian dan Dampak Kemanusiaan


Serangan Israel yang semakin meluas telah meningkatkan kekerasan dan menyebabkan kerugian besar di kalangan warga sipil Palestina.

Lebih dari 22.313 warga Palestina telah dibunuh militer Israel di Jalur Gaza. Sebanyak 57.296 orang terluka dalam genosida Israel yang sedang berlangsung di Gaza mulai tanggal 7 Oktober 2023.

Korban tewas juga meningkat di Tepi Barat akibat penyerbuan tentara Zionis ke kamp-kamp pengungsi Palestina.

Dengan melibatkan Lebanon, konflik ini telah menimbulkan ketidakstabilan tambahan di wilayah yang sudah lama dilanda ketegangan.

Lebanon, sebagai negara tetangga, menjadi teater baru untuk eskalasi konflik. Serangan udara Israel ke wilayah Lebanon telah memicu respons keras dari kelompok-kelompok bersenjata di sana, memperburuk ketidakstabilan di seluruh wilayah tersebut.

Serangan drone Israel di Lebanon yang menewaskan Wakil Ketua Hamas Saleh Al-Arouri semakin memanaskan situasi.

Hamas, Hizbullah, pemerintah Lebanon, Iran, mengecam keras Israel atas pembunuhan brutal tersebut. Mereka pun mengancam membalas dendam atas serangan Israel yang melanggar kedaulatan Lebanon itu.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2329 seconds (0.1#10.140)