Rusia: Barat Ingin Buka Front Perang Melawan Rusia di Kaukasus

Sabtu, 30 Desember 2023 - 20:51 WIB
loading...
A A A
Galuzin menekankan bahwa Rusia telah melakukan upaya untuk membantu Armenia dan Azerbaijan menyusun perjanjian damai yang dapat diterima bersama dan mempertimbangkan untuk menciptakan kondisi yang sama pentingnya untuk implementasi dan kepatuhan selanjutnya.

Menyikapi situasi di Ukraina, Galuzin mengatakan Moskow tidak melihat adanya kemauan politik untuk perdamaian baik di Kyiv maupun di Barat, larangan presiden Ukraina untuk melakukan pembicaraan dengan Rusia terus berlaku, dan Kyiv menolak semua inisiatif mediasi perdamaian yang diajukan oleh berbagai negara dalam beberapa bulan terakhir.

“Pada saat yang sama, apa yang disebut formula perdamaian yang diusulkan oleh presiden Ukraina pada November tahun lalu tidak ada hubungannya dengan perdamaian, itu adalah serangkaian ultimatum kepada Rusia yang membenarkan berlanjutnya permusuhan,” tegasnya.

Ditanya tentang masa depan pengiriman gas Rusia ke Eropa melalui Ukraina, Galuzin berkata, “Kyiv menyatakan penolakannya untuk mengirimkan gas Rusia ke Eropa… dan keengganannya untuk bernegosiasi dengan Rusia mengenai perpanjangan kontrak saat ini, yang akan berakhir pada 31 Desember 2024."

Uni Eropa, pada bagiannya, belum menyatakan keinginannya untuk menghentikan pembelian gas Rusia yang dipasok melalui wilayah Ukraina, oleh karena itu, pihak berwenang Rusia akan menguraikan langkah-langkah konkrit berdasarkan kenyataan dan ada atau tidaknya permintaan terhadap sumber daya energi Rusia di masa depan Eropa.

(ahm)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1341 seconds (0.1#10.140)