3 Alasan Seruan Embargo Minyak terhadap Israel Menemui Jalan Buntu

Kamis, 28 Desember 2023 - 14:14 WIB
loading...
3 Alasan Seruan Embargo...
Seruan embargo minyak ke Israel tidak berhasil karena ditolak negara Arab. Foto/Reuters
A A A
GAZA - Serangan militer Israel di Gaza menyusul serangan pada 7 Oktober oleh kelompok Islam Hamas yang berkuasa di wilayah tersebut telah menimbulkan seruan di Timur Tengah, khususnya dari anggota OPEC Iran, untuk menggunakan minyak sebagai senjata untuk menghukum Israel.

Konflik tersebut telah menyebabkan banyak analis, pengamat pasar minyak dan politisi menyamakannya dengan embargo OPEC tahun 1973, ketika produsen minyak Arab menghentikan ekspor minyak ke beberapa sekutu Israel, termasuk Amerika Serikat dan Inggris, setelah perang Israel-Arab pada tahun itu. .

Namun para analis dan sumber OPEC mengatakan bahwa dunia energi saat ini jauh berbeda dari 50 tahun yang lalu, dan mengecilkan kemungkinan embargo baru.

Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak dan sekutunya yang dipimpin oleh Rusia, atau OPEC+, bertemu di Wina pada hari Minggu untuk memutuskan kebijakan produksi, dan sumber mengatakan kepada Reuters bahwa pengurangan produksi tambahan kemungkinan akan dibahas.

3 Alasan Seruan Embargo Minyak terhadap Israel Menemui Jalan Buntu

1. Diserukan Iran yang Tak Memiliki Koalisi Besar

3 Alasan Seruan Embargo Minyak terhadap Israel Menemui Jalan Buntu

Foto/Reuters

Pada Oktober lalu, Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amirabdollahian mendesak anggota Organisasi Kerjasama Islam (OKI) untuk memberlakukan embargo minyak dan sanksi lainnya terhadap Israel dan mengusir semua duta besar Israel.

Empat sumber dari OPEC, yang memproduksi sepertiga minyak dunia dan mencakup beberapa negara Muslim termasuk Iran, mengatakan kepada Reuters pada saat itu bahwa tidak ada tindakan segera atau pertemuan darurat yang direncanakan oleh kelompok tersebut sehubungan dengan komentar Iran.

Pada hari Minggu, Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei mengimbau negara-negara Muslim yang telah menormalisasi hubungan dengan Israel untuk memutuskan hubungan tersebut setidaknya untuk “waktu terbatas”, beberapa minggu setelah ia menyerukan embargo minyak dan pangan Islam terhadap Israel.

Selama pertemuan puncak bersama antara anggota OKI dan Liga Arab di Riyadh pada 11 November, negara-negara Muslim tidak setuju untuk menjatuhkan sanksi luas terhadap Israel, seperti yang diminta oleh Presiden Iran Ebrahim Raisi.


2. Belajar dari Pengalaman 1973

3 Alasan Seruan Embargo Minyak terhadap Israel Menemui Jalan Buntu

Foto/Reuters

Pada tahun 1973, produsen OPEC Arab yang dipimpin oleh Arab Saudi memberlakukan embargo minyak terhadap Amerika Serikat sebagai pembalasan atas dukungannya terhadap Israel dalam perang Timur Tengah pada bulan Oktober tahun itu. Embargo, dan pengurangan produksi berikutnya, segera menjadikan negara-negara lain sebagai target, termasuk Inggris, Belanda dan Jepang.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1248 seconds (0.1#10.140)