Mantan PM Israel: Netanyahu Tidak Dapat Dipercaya dan Harus Digulingkan
loading...
A
A
A
TEL AVIV - Mantan Perdana Menteri (PM) Israel Ehud Barak memperbarui kritiknya terhadap Perdana Menteri Benjamin Netanyahu.
Barak menggambarkan Netanyahu sebagai “tidak dapat dipercaya” dan “hanya peduli pada kepentingannya sendiri”.
Dalam wawancara dengan Radio Ibrani kemarin, Barak mengomentari kritik Netanyahu terhadap Perjanjian Oslo, dan peringatannya terhadap pembentukan Negara Palestina, dengan mengatakan, “Netanyahu mencoba mengintimidasi Israel dengan perjanjian yang ditandatangani 30 tahun lalu dan dia secara pribadi berpartisipasi dalam penerapannya, mencoba meyakinkan mereka bahwa dialah satu-satunya pahlawan yang mampu menyelamatkan mereka dari bahaya.”
Dia menambahkan dengan nada meremehkan, “Netanyahu memimpin Titanic Israel, dan menenggelamkan kita saat kita berada di dalamnya, dan sekarang dia menuntut untuk meletakkan tangannya di kemudi kapal penggantinya.”
“Kita harus menjatuhkannya sekarang, karena dia adalah beban dan bahaya yang mengancam Israel,” tegas dia.
Popularitas Netanyahu di kalangan Yahudi Israel berada pada titik terendah. Lawan-lawannya maupun sekutu tradisionalnya menyerukan agar dia mengundurkan diri setelah perang saat ini berakhir.
Tangan Netanyahu berlumuran darah rakyat Palestina. Israel hingga saat ini telah membunuh lebih dari 20.000 warga Palestina di Jalur Gaza.
Barak menggambarkan Netanyahu sebagai “tidak dapat dipercaya” dan “hanya peduli pada kepentingannya sendiri”.
Dalam wawancara dengan Radio Ibrani kemarin, Barak mengomentari kritik Netanyahu terhadap Perjanjian Oslo, dan peringatannya terhadap pembentukan Negara Palestina, dengan mengatakan, “Netanyahu mencoba mengintimidasi Israel dengan perjanjian yang ditandatangani 30 tahun lalu dan dia secara pribadi berpartisipasi dalam penerapannya, mencoba meyakinkan mereka bahwa dialah satu-satunya pahlawan yang mampu menyelamatkan mereka dari bahaya.”
Dia menambahkan dengan nada meremehkan, “Netanyahu memimpin Titanic Israel, dan menenggelamkan kita saat kita berada di dalamnya, dan sekarang dia menuntut untuk meletakkan tangannya di kemudi kapal penggantinya.”
“Kita harus menjatuhkannya sekarang, karena dia adalah beban dan bahaya yang mengancam Israel,” tegas dia.
Popularitas Netanyahu di kalangan Yahudi Israel berada pada titik terendah. Lawan-lawannya maupun sekutu tradisionalnya menyerukan agar dia mengundurkan diri setelah perang saat ini berakhir.
Tangan Netanyahu berlumuran darah rakyat Palestina. Israel hingga saat ini telah membunuh lebih dari 20.000 warga Palestina di Jalur Gaza.
(sya)